Mohon tunggu...
Dee Dinda
Dee Dinda Mohon Tunggu... -

♥ Happy Woman ♥ Photography ♥ PERSIJA ♥ Speak with my closed lips ♥

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Risih Mendengar "Umur 13 Tahun Sih Saya Masih Blabla"

10 September 2013   14:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berita hot seminggu ini: Zaskia Gotic pelantun tembang Satu Jam Saja pindah haluan menjadi Satu Hari Saja, kuesioner gila tentang ukuran jenis kelamin, buruh demo yang meminta kenaikan upah, and the last kecelakaan maut di jalan tol dimana anak dari musisi terkenal Ahmad Dhani berada di TKP.

***

Pertama kali saya tahu tentang kecelakaan maut tersebut dari twitter. Maklum anak kost, tipi jadul *pembelaan*. Isi timeline twitter bukan tentang kronologi atau tanggapan mengenai kecelakaan tersebut. Tapi tentang "Umur 13 tahun sih gue masih blablabla". Iya, membandingkan jaman dia dulu waktu masih ingusan dengan Dul.

Ada semacam diskriminasi disini. Saya hanya menilai, sangat tidak adil rasanya kalau mengkaitkan masa lalu mereka atau kalian dengan kehidupan seseorang. Saya tidak membela Dul atau malah diam tidak ada suara. Hanya saja saya sedikit kesal membaca tulisan atau tweet "Umur 13 tahun sih gue masih blabla".

Semacam ada kecemburuan sosial yang nyempil di antara kata-kata cibiran.

Ada perbedaan itu pasti. Jaman dulu, motor astrea grand sudah paling beken. Bisa punya mainan tamagochi saja sudah beryukur banget. Beda dengan sekarang.

Kalau bisa diajak berfikir perspektif, banyak anak seusia Dul yang naik motor dengan gaya cenglu (bonceng telu/bonceng tiga) , tidak pakai helm dan ngebut di jalan raya. Pernah saya melihat 2 motor yang dibawa oleh seragam putih-merah dan putih-biru ngebut di antara truk gandeng atau truk yang bermuatan tebu. Cuma bisa elus dada sambil bilang "Gilaaa, nekat bet nih bocah".

Mau yang lebih ekstrem lagi? Pernah melihat anak berseragam putih-merah datang ke warnet untuk menonton video porno? Pernah? Saya pernah. Ada lagi, saat menemani rekan saya untuk survey tentang psikologis anak kecil di kawasan prostitusi di Surabaya, saya melihat banyak anak kecil di bawah 15 tahun merokok dan berbicara dengan nada kasar bahkan umpatan kepada orang yang lebih tua.

Saya tidak berniat membela, hanya saja hentikan pembulian terhadap anak-anak. Disini yang perlu diperhatikan lemahnya pengawasan orang tua. Dul ga punya SIM? Bagaimana dengan mereka yang masih SMP membawa kendaraan bermotor ke sekolah? Setiap pagi, di antara macetnya jalan pasti Anda menemukan bocah-bocah di bawah umur 13 tahun menyetir kendaraan. Menyalip sana sini agar tidak terlambat.

Memang ya, membully oranglain melalui socmed itu gampang. Menulis harusnya mendidik, membagi pengetahuan bukan membodohi masyarakat.

Salam :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun