Mohon tunggu...
Dee Dee Sabrina
Dee Dee Sabrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://insideedee.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Opera-opera

4 Agustus 2010   00:02 Diperbarui: 13 Juli 2015   21:47 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata mereka, kata adalah sepercik dusta bercampur alkohol dan dosa. Aku menemukan, kata adalah solusi ketika menjadi terlalu sulit untuk mengartikan tatapan mata. *** Orang bercerita tentang masa, tentang cerita selama sekian puluh atau ratus hari yang menyiksa ingatan dengan adegan tawa. Aku pastikan, tak butuh beribu jam atau berpuluh hari untuk bisa menjadi pecandu rasa rindu. *** Kalau katamu, terlalu banyak tanya menjemukan. Aku jabarkan, bahwa sekian tanda lengkung dengan garis vertikal di bawah yang diikuti naiknya intonasi, adalah permulaan segala sumber perkenalan. *** Beberapa kali kita ketahui, tentang rasa adalah tentang drama. Aku yakini, kalau dunia adalah panggung sandiwara, maka cerita tujuh hari dikurangi tiga yang terisi kecup mesra atau sekedar selipan jari ketika kamu berada di kiri dan aku berjalan di sebelah kanan, adalah flash fiction karya Ernest Hemingway yang dipentaskan secara gemilang selama lima belas menit di atas panggung Broadway, tanpa orkestra, tanpa dialog dan suara. Mungkin hanya sekedar tawa yang selalu ada dan bunyi mengecap antara bibir yang bertemu, tanpa nafsu. Jakarta, 4 Agustus 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun