Mohon tunggu...
Andika Widaswara
Andika Widaswara Mohon Tunggu... -

Menyukai petualangan, travelling, potografi dan menulis. Satu lagi, penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Perpisahan

24 Februari 2011   06:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:19 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali...

Di stasiun ini kita sudahi episode pertemuan. Waktu telah usai. Dan begiulah memang tugasnya. Berotasi dan tak mau sedikitpun berhenti.

Dan stasiun ini segera mengantarkan ragamu. Maka akan segera kutelusuri waktu2 yang terbeli oleh rasa rindu. Menjadikan rindu sebagai luka. Menanamnya dalam2, di tanah kering tanpa aroma hujan. Kelak, kuharap tak lagi kau tanyakan pada buta mataku.

Gerbong kereta kian menenggelamkan ragamu. Jarak kian menjarak. Adakah kau resah? Di gerbong2 penuh karat? Atau hanya memaknainya sebagai pertemuan yang kebetulan? Yang tak pantas diceritakan pena dalam lembar2 diary?

Senja berangkat, dan selalu menjadi malam. Di peron stasiun ini aku masih menenggelamkan diri dalam perjalanan kata2. Apa yg lama tak terungkap akhirnya pecah, meretas dan bumi melebur bersamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun