Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sudah di Bogor, sementara akan jadi pembaca setia kompasiana.. :)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Jajanan Pasar yang Bikin Lapar

5 Desember 2010   17:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:59 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin petang, ketika berjalan-jalan dengan teman kuliah, aku menemukan sebuah lapak kaki lima di jalan Sudirman Bogor yang menawarkan jajanan pasar. Ah, betapa senangnya.. bisa menikmati kembali makanan yang dulu membuatku tak sabar menanti kedatangan ibu dari pasar. Dari sekian jajanan pasar, yang paling kusuka adalah putu mayang, cethot, gethuk, bubur mutiara dan gempol plered. Tiada bandingannya, bahkan jajanan pasar periode berikutnya, semacam kroket, pastel pun tidak bisa mengalahkan kenikmatannya.

Foto dok.pribadi

Jika zaman dulu, kita cukup membayar Rp 200,00 per bungkus putu mayang (isinya 3-5 putu), maka kini harganya Rp 1000 per satuan putu (jadi 5 putu di samping berharga Rp 5000). Hehehe, peningkatan harga yang cukup signifikan ya.. Jika dulu putu mayang cukup ditaburi parutan kelapa, maka sekarang dituangi cairan gula jawa. Jika dulu cukup dibungkus daun pisang yang mudah diuraikan tanah, maka kini dibungkus plastik kemasan yang tahan lama tak tahu sampai kapan. Hmm, dari sekian banyak jajanan pasar tradisional, mana yang paling anda suka..? (Dewi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun