Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sudah di Bogor, sementara akan jadi pembaca setia kompasiana.. :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bila Sakit Itu Tiba...

11 Desember 2010   06:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

0

Gambar copas dari http://ervakurniawan.files.wordpress.com/2010/05/sakit.jpg

Ndak ada yang bisa memperkirakan kapan sakit akan kita alami.. Memang sih, tanda-tanda awal bisa dirasakan dan bisa jadi patokan buat melakukan pencegahan terhadapnya. Namun, tetap saja tak ada yang tahu kapan penyakit itu benar-benar tiba, di mana itu akan kita rasakan dan bagaimana derita yang akan dihadirkannya. Ini kisah seorang bapak yang awalnya baik-baik saja ketika naik kereta. Namun beberapa saat sebelum turun, tiba-tiba dia mengaduh kesakitan, luar biasa nyeri katanya. Mukanya seketika pucat pasi dan keringat dingin membanjirinya. Kaget dan tak ada yang bisa kami lakukan pada bapak itu, selain refleks memapahnya keluar dari kereta dan membaringkannya di bangku stasiun. Tak ada orang lain pun di selasar stasiun itu yang bisa kami titipi pesan bahwa bapak itu sakit dan tolong dibawa untuk mendapat penanganan selanjutnya. Ketika kereta menderu, tak ada pilihan lain, kami pun kembali meloncat ke dalamnya karena masing-masing sudah ada rencana yang tak bisa ditunda. Pilihan yang kemudian kami sesali karena sepanjang jalan kami dihinggapi kekhawatiran, bagaimana nasib bapak itu selanjutnya. Ketika kereta mulai melaju, masih terlihat di mata kami bagaimana bapak itu masih mengerang-erang kesakitan di bangku panjang, sendirian. Sedih melihatnya dan hanya doa yang bisa terlantunkan, semoga ada orang yang segera menghampirinya dan memberikan pertolongan padanya, bukan memanfaatkan kesakitan bapak itu untuk melakukan hal-hal ga baik. Sungguh.. Tak ada yang tahu kapan sakit akan kita derita. Dan saat itu menimpa, hanya belas kasih Allahlah yang bisa kita harapkan, karena Dialah yang akan menggerakkan hati sesama di sekitar untuk segera menolong kita. Jika tidak, entahlah.. (Dewi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun