Ini adalah perjalanan pertamaku ke Tanah Suci Allah Makkah dan Madinah. Yuuppss...salah satu cita-citaku bisa terwujud, alhamdulillah. Allah memberikan kesempatan kepada aku dan Ibu untuk mengunjungi Tanah SuciNYA. Allah memang sungguh luar biasa baik kepadaku. Aku semakin yakin bahwa perihal menunaikan ibadah Hajji atau pun Umrah bukan perihal kemampuan materi. Tapi niat yang kuat dan lurus semata-mata kerena Allah SWT, selebihnya serahkan kepada Allah, Allah pasti berikan yang terbaik. Sekali lagi tugas kita hanya menguatkan dan meluruskan niat semata-mata karena Allah. Sangat-sangat tidak mudah memang ;') Alhamdulillah aku bisa mengajak Ibu bersama-sama menunaikan ibadah umrah. Dimana aku dan Ibu bisa saling menguatkan dan mengingatkan dalam beribadah. Tak terbayang betapa indahnya kalau ibadah hajji nanti bisa bersama-sama orang tua kembali. Inii sungguh kebahagiaan yang tak akan terbayar dengan tumpukan berlian sekalipun ketika Ibuku berkata "makasih ya dek, udah ajak ibu umrah...ibu seneng banget". WOW, ini yang aku bilang sukses!!! Sederhana sekali, bukan? Bisa membahagiakan orang-orang yang aku sayangi itu tak terbayangkan bahagianya dan aku ingin mengulangi kesuksesan ini!!! Ahhh...udah mulai lebay niihh... Hari keberangkatanku menuju Tanah Suci 22 Februari 2012, itu merupakan moment bersejarah yang akan selalu terbayang sampai tua nanti pasti. Sungguh, happy banget rasanya waktu itu. Pertama, karena itu adalah perjalanan pertama terjauhku untuk melintasi benua asia. Kedua, itu adalah merupakan perjalanan spiritualku bersama Ibu. That the greatest moment i ever had. Sampai-sampai saat pesawat yang aku naiki take-off dari Jakarta menuju Madinah hatiku bergetar begitu kencangnya dan tak terasa air mataku menetes sambil bertalbiyah 'Labbaik Allahuma Labbaiik....'. Ku genggam erat tangan Ibu sambil bersandar dibahunya, ku ulangi berkali-kali mengucap kalimat itu... 'Aku datang memenuhi panggilanMU yaa Allah...' [caption id="attachment_177000" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Nabawi"][/caption] Sesampainya di Madinah, melihat Masjid Nabawi aku tercengang, WOW prophet mosque...i'm here! Aku maksimalkan beribadah di Masjid Nabawi. Aku tak ingin menyia-nyiakan nikmat yang Allah berikan ini. Disetiap pintu masjidnya aku tercengang, sungguh indah masjid yang dibangun oleh Rasulullah itu. Bertemu dengan jutaan saudara-saudara muslim disana, Turki, Iran, Syria, India, Palestina, Malaysia, Indonesia dan juga warga negara lain menjadikan Masjid Nabawi penuh dengan lautan manusia. Rasanya tentram sekali bisa berhenti sejenak dari kesibukan pekerjaan yang menghabiskan waktuku di Jakarta, dan bertafakur. Mempelajari dari dekat rute-rute para pejuang Islam dan yang sangat penting adalah mengunjungi makam Rasulullah. Aku jadi semakin merasa bersyukur atas nikmat Islam yang Allah berikan. [caption id="attachment_177002" align="aligncenter" width="300" caption="Smile from Arafah"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H