Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perayaan Hari Guru Nasional, dari Surat, Bunga, Hingga Prank terhadap Guru

25 November 2024   18:50 Diperbarui: 25 November 2024   18:55 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga dari para santri | dokpri

Hari ini, 25 November 2024 diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan ini menjadi ajang yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada semua guru. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sumbangsih guru pada negara sangat besar. Gurulah yang mendidik generasi penerus bangsa. 

Sejarah Hari Guru

Menurut sejarahnya, perayaan Hari Guru Nasional diambil dari lahirnya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Di mana pada tanggal 25 November 1945, berdirilah PGRI. 

Pada saat itu, PGRI masih bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). PGHB didirikan sebagai wadah bagi semua kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya. Pada tahun 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Lantaran saat itu Indonesia masih dalam genggaman penjajah maka mereka tidak menerima unsur nama "Indonesia". 

Pada zaman penjajahan Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas. Namun pasca proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24 -- 25 November 1945.

Kongres tersebut menghasilkan keputusan untuk menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya dalam wadah PGRI. PGRI secara sah kemudian diakui melalui Keputusan Presiden No. 8 Tahun 1994 bersamaan dengan ditetapkannya Hari Guru Nasional.

Tema Hari Guru 2024

Setiap tahunnya, ada tema yang diangkat dalam momen perayaan Hari Guru Nasional ini. Tahun ini, tema Hari Guru Nasional adalah "Guru Hebat, Indonesia Kuat". 

Tema ini diambil sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dari guru-guru hebat Indonesia dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa, serta menjadikan profesi guru semakin bermartabat, terhormat, dan membanggakan.

Momen Hari Guru Nasional dijadikan sebagai bentuk apresiasi peran guru di seluruh negeri yang sudah mendidik dan membersamai anak Indonesia untuk tumbuh berkembang. Hari Guru Nasional juga penghargaan kepada tenaga kependidikan yang telah memberi layanan pendidikan.

Momen Berkesan di Perayaan Hari Guru Nasional

Ada beberapa momen berkesan yang saya alami di perayaan Hari Guru Nasional tahun ini, baik sebagai orang tua murid maupun sebagai seorang guru. 

Hari ini saya melihat teman-teman saya sibuk memberikan bingkisan untuk guru-guru anaknya. Sibuk mencari hadiah untuk guru. Sedangkan, di sekolah anak saya, pihak sekolah sudah mengeluarkan edaran untuk tidak boleh memberikan hadiah dalam bentuk apapun untuk para guru. Meski dalam momen perayaan Hari Guru Nasional ini. 

Namun, anak-anak diminta menulis surat untuk gurunya. Anak-anak hanya boleh memberikan surat kepada guru, tidak boleh yang lainnya. 

Dari kemarin, saya pun mendampingi anak-anak menulis surat untuk guru-gurunya. Mereka tak hanya menulis untuk mengucapkan terima kasih, tapi juga berusaha membuat suratnya agar nampak cantik. 

Surat untuk guru | dokpri
Surat untuk guru | dokpri

Surat sederhana, namun penuh makna. Dibuat sendiri dari hati yang paling dalam. Tentu memberikan kesan spesial di hati. 

Saya adalah seorang guru bimbel. Tentu saja saya tidak berharap banyak di perayaan Hari Guru Nasional. Maklum, jarang bahkan tidak pernah ada momen dimana guru bimbel mendapatkan apresiasi dari murid-muridnya. It's okay. Bagi saya itu hal yang biasa. 

Namun, hari ini saat mengajar bimbel di sebuah pondok pesantren yang bekerjasama dengan tempat saya bekerja, saya mendapatkan kejutan dari para santri. 

Mereka memberi saya bunga dan ucapan tulus selamat Hari Guru. Wah, saya terharu. Ternyata, mereka juga memberikan apresiasi pada saya.

Lalu, mereka bercerita. Katanya, mereka melakukan prank terhadap gurunya di momen perayaan Hari Guru Nasional. Mereka bekerjasama dengan petugas satpol PP dan Babinsa setempat. 

Pura-puranya anak-anak pondok ada yang terlibat tawuran. Oleh karena itu, semua santri dan guru wajib berkumpul di aula. Petugas satpol PP pun memberikan pengarahan. Eh, endingnya para santri membawa spanduk ucapan Selamat Hari Guru. 

Sungguh, anak sekarang ya! Hobinya nge prank. Untungnya, bukan prank yang serius dan membahayakan. Ada-ada saja ide anak-anak untuk memberikan kejutan pada gurunya. 

Ah, sungguh hari yang penuh cerita. Momen Hari Guru Nasional tahun ini sungguh berkesan bagi saya. Ikut senang masih banyak murid yang menghormati dan memberikan apresiasi pada gurunya. 

Semoga perayaan Hari Guru Nasional tahun ini membuat guru semakin semangat dalam melakukan tugasnya. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga, perayaan ini juga menjadi momentum bagi para murid, untuk selalu hormat pada gurunya. 

Selamat Hari Guru Nasional! Guru Hebat, Indonesia Kuat! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun