Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perayaan Hari Guru Nasional, dari Surat, Bunga, Hingga Prank terhadap Guru

25 November 2024   18:50 Diperbarui: 25 November 2024   18:55 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga dari para santri | dokpri

Momen Berkesan di Perayaan Hari Guru Nasional

Ada beberapa momen berkesan yang saya alami di perayaan Hari Guru Nasional tahun ini, baik sebagai orang tua murid maupun sebagai seorang guru. 

Hari ini saya melihat teman-teman saya sibuk memberikan bingkisan untuk guru-guru anaknya. Sibuk mencari hadiah untuk guru. Sedangkan, di sekolah anak saya, pihak sekolah sudah mengeluarkan edaran untuk tidak boleh memberikan hadiah dalam bentuk apapun untuk para guru. Meski dalam momen perayaan Hari Guru Nasional ini. 

Namun, anak-anak diminta menulis surat untuk gurunya. Anak-anak hanya boleh memberikan surat kepada guru, tidak boleh yang lainnya. 

Dari kemarin, saya pun mendampingi anak-anak menulis surat untuk guru-gurunya. Mereka tak hanya menulis untuk mengucapkan terima kasih, tapi juga berusaha membuat suratnya agar nampak cantik. 

Surat untuk guru | dokpri
Surat untuk guru | dokpri

Surat sederhana, namun penuh makna. Dibuat sendiri dari hati yang paling dalam. Tentu memberikan kesan spesial di hati. 

Saya adalah seorang guru bimbel. Tentu saja saya tidak berharap banyak di perayaan Hari Guru Nasional. Maklum, jarang bahkan tidak pernah ada momen dimana guru bimbel mendapatkan apresiasi dari murid-muridnya. It's okay. Bagi saya itu hal yang biasa. 

Namun, hari ini saat mengajar bimbel di sebuah pondok pesantren yang bekerjasama dengan tempat saya bekerja, saya mendapatkan kejutan dari para santri. 

Mereka memberi saya bunga dan ucapan tulus selamat Hari Guru. Wah, saya terharu. Ternyata, mereka juga memberikan apresiasi pada saya.

Lalu, mereka bercerita. Katanya, mereka melakukan prank terhadap gurunya di momen perayaan Hari Guru Nasional. Mereka bekerjasama dengan petugas satpol PP dan Babinsa setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun