Lebaran sebentar lagi, sudahkan kita persiapkan semuanya?
Sebentar lagi hari kemenangan tiba, umat muslim sudah sibuk mempersiapkan semua keperluan lebaran. Mulai dari mendekorasi ulang rumah, berbelanja baju lebaran hingga menyiapkan aneka hidangan lebaran, salah satunya kue lebaran.
Meski lebaran kali ini masih di situasi pandemi, nampaknya ini tak mengurangi semangat umat muslim untuk tetap memeriahkan lebaran.
Begitu juga saya, meski tahu tahun ini akan tetap merayakan lebaran seperti tahun lalu, yaitu di rumah saja. Saya tetap berusaha membuat suasana lebaran di rumah jadi lebih meriah.
Kue lebaran harus ada. Rasanya nggak afdol lebaran tanpa kue lebaran, setuju?
Tradisi Kue Lebaran
Kehadiran kue lebaran saat momen lebaran menjadi sebuah tradisi turun temurun. Tapi tahukah teman-teman jika sebenarnya tradisi kue lebaran itu berasal dari Persia.
Orang-orang Persia mengenal kue kering sejak abad ke-7. Saat itu, ada seorang tukang roti ingin membuat kue.
Sayangnya soal urusan panggang memanggang tidaklah mudah. Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti saat itu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven.
Adonan kue yang jatuh inilah yang membuat kue kering lahir. Saat itu, kue kering hanya versi tipis dari kue pada umumnya dan disajikan dalam porsi kecil dengan warna cokelat keemasan.