"Neng, sudah siap? Ayo berangkat"
Abi masuk ke dalam kamar saya. Saya baru selesai melipat mukena setelah menunaikan shalat ashar. Masih pukul 4 sore, tapi Abi sudah siap dengan peci dan sarungnya.
Sore di bulan Ramadan menjadi waktu yang spesial bagi saya. Saya dan Abi (kakek) akan jalan-jalan ke kawasan Ampel Surabaya. Kebetulan tempat tinggal kami tidak seberapa jauh dengan Ampel.
Kami berdua berjalan menyusuri gang-gang. Melewati jalan Sumbo, Â Sencaki, Kebondalem hingga akhirnya tiba di kawasan Ampel.
Tujuan kami pertama kami adalah Ampel Gubah. Jalan-jalan melewati toko-toko yang menjual barang-barang khas Timur Tengah. Mulai dari pakaian hingga aksesoris yang memanjakan mata.
Hari ini kata Abi saya boleh beli aksesoris. Horee!! saya bersorak dalam hati. Saya pun segera memilih aksesoris yang ada. Gelang warna-warni jadi pilihan saya.
Abi lalu mengajak saya ke toko sarung langganannya. Abi membeli satu buah sarung yang dipersiapkan untuk melaksanakan shalat idul fitri nanti. Sarung hijau muda menjadi pilihannya.
Puas berbelanja sarung dan aksesoris, kami melanjutkan perjalanan. Kali ini mencari kudapan untuk takjil.
Wahh beragam kuliner khas Ampel berjejer manis sepanjang jalan. Ada pukis Arab, kroket, pastel, kue lumpur dan masih banyak lagi. Saya memilih kroket. Sementara Abi memilih sambosa. Es selasih menjadi minuman pilihan kami.
Setelah itu kami menuju masjid Ampel. Kami berbuka di masjid sekaligus melaksanakan shalat magrib disana.
Waktu berbuka pun tiba. Kami pun makan takjil yang telah dibeli. Lalu mengikuti shalat magrib berjamaah.