Kemarin malam, grup WhatssApp Drakor dan Literasi riuh sekali. Kami sedang membahas artis yang lagi viral. Artis yang ketahuan selingkuh dan akhirnya nikah sama selingkuhannya. Ada yang bilang katanya suaminya kurang gahar di ranjang.
Ada yang bilang si artis ini susah terpuaskan. Lalu ada yang nyeletuk, kalau laki-laki wajar ya susah puas di ranjang, lha ini perempuan. Hmm saya mulai tergelitik disini. Benarkah hanya laki-laki yang susah terpuaskan?
Memuaskan Pasangan, Urusan Siapa?
Pas banget dengan topik pilihan Kompasiana, saya jadi ingin menulis tentang ini. Sebenarnya memuaskan pasangan itu urusan siapa sih?
Pendapat teman saya diatas tidak salah. Pendapat itu memang hasil dari sebuah sistem sosial yang sudah mengakar kuat dalam masyarakat kita. Adat patriaki membuat perempuan seringkali tidak diperhatikan hak-haknya, termasuk hak kepuasan di ranjang.
Patriarki adalah sistem sosial bahwa laki-laki ditempatkan sebagai pihak yang memegang kendali dan kuasa utama dalam segala aspek baik sosial, politik, maupun finansial. Wajarlah bila kepuasan perempuan di ranjang sering luput diperhatikan.
Tak hanya dalam dunia nyata, dunia maya pun demikian. Coba ketik "cara memuaskan pasangan di ranjang" pada mesin pencari, lihat artikel-artikel yang muncul mayoritas adalah cara memuaskan suami.
Artikel cara memuaskan istri, baru bisa muncul jika memasukkan kata kunci yang lebih spesifik lagi, misalnya "cara memuaskan istri di ranjang". Apakah ini berarti urusan memuaskan pasangan di ranjang adalah tanggungjawab istri? Haruskah yang jatuh bangun berusaha memuaskan pasangannya hanya istri saja?
Kalau saya yang ditanya seperti itu, tentu jawabannya adalah TIDAK! Kepuasan di ranjang itu urusan berdua. Saat bercinta, suami dan istri harus sama-sama puas. Tidak boleh hanya salah satu saja yang puas. Biar tidak ada masalah dikemudian hari.
Cara Memuaskan Pasangan di Ranjang
Salah satu resep keharmonisan rumah tangga adalah hubungan percintaan yang masih membara meski sudah bertahun-tahun menikah. Semakin tahun berganti harusnya semakin mesra dan panas. Bukannya malah anyep dan hambar.