Ramadan, bulan yang sangat istimewa. Bulan dari seribu bulan. Tak heran banyak tradisi yang dilakukan oleh masyarakat untuk menyambut bulan mulia ini. Semuanya untuk membuat Ramadan semakin semarak. Hari ini saya akan bercerita tentang lima tradisi Ramadan yang masih eksis hingga kini.
1. Megengan
Megengan Kubro Bersama Gubernur Jawa Timur (Diambil dari Kompas)
Menjelang datangnya bulan puasa, masyarakat Jawa khususnya Jawa Timur menggelar tradisi megengan. Mengengan berasal dari kata berasal dari kata megeng yang artinya menahan.
Tradisi mengengan sebagai peringatan kepada kita, bahwa sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadh an dimana kita diwajibkan menahan segala hawa nafsu dengan sebuah ibadah bernama puasa.
Megengan identik dengan kue apem. Kenapa harus kue apem?
Kue Apem sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu afwan yang artinya maaf atau ampunan. Kue yang berbahan dasar tepung beras ini menjadi kue yang wajib dihidangkan pada acara megengan.
Diharapkan masyarakat yang memegang tradisi ini dapat menarik pelajaran dari kue Apem yang dijadikan simbolik untuk memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang dibuat. Selain itu agar bisa saling bermaaf-maafan antar sesama warga.
Kalau di kompleks perumahan saya, megengan diperingati dengan makan bersama. Makanan yang dimasak berasal dari masakan yang dimasak oleh warga sendiri.
2. Nyekar