Mohon tunggu...
dedy Sulistyo
dedy Sulistyo Mohon Tunggu... -

"Pelaut, manusia biasa,Warga Negara Indonesia"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

RO-RO Passenger, Kapal Penyeberangan yang Tak Berdaya Melawan Api

22 Desember 2018   22:43 Diperbarui: 23 Desember 2018   04:48 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

KMP. Levina 1 (2007)

Kejadian kebakaran terjadi pada tanggal 22 Februari 2007 di perairan 40 Nm sebelah Utara Pelabuhan Tj. Priok, Jakarta.  Hasil  investigasi menunjukkan bahwa api berasal dari barang berbahaya yang dimuat ke atas salah satu truk di geladak kendaraan. Awak Kapal tidak dapat memadamkan api dikarenakan akses yang terbatas ke titik api dan kurangnya dukungan peralatan pemadam kebakaran. Akibat kecelakaan ini,  50 penumpang meninggal, sedangkan kapal dan muatannya mengalami kerusakan total.

KMP. Mandiri Nusantara (2009)

Kejadian kebakaran di KMP. Mandiri Nusantara  terjadi pada tanggal 30 Mei 2009  pada saat kapal  tengah berlayar di  perairan  Laut  Jawa  menuju Makassar. Hasil investigasi menunjukkan bahwa kebakaran berasal dari salah satu truk di geladak kendaraan. Kurangnya kesigapan  Awak Kapal dalam hal penanganan  kebakaran  dikarenakan kurangnya pelatihan  pemadam kebakaran  di atas kapal. Hal ini  mengakibatkan  kerusakan total pada kapal dan muatannya. 

Selain itu, 5 Awak Kapal dan 1 penumpang ditemukan meninggal.  Pada kecelakaan ini,  akses ke titik api juga terhalang dengan rapatnya jarak antarmuatan di geladak kendaraan. Salah satu temuan penting  adalah tidak dilaporkannya muatan barang berbahaya berupa zat  radioaktif ke kapal. Meskipun  muatan dimaksud bukan penyebab kebakaran,  namun menjadi indikasi  kuat  atas  kurangnya perhatian seluruh pihak,khususnya  pemilik barang  dan  otoritas terkait dalam pemuatan barang-barang kapal penyeberangan.

KMP. Laut Teduh 2 (2011)

Pada  saat kapal baru memulai pelayaran dari Merak menuju Bakauheni pada tanggal 28 Januari 2011, KMP. Laut Teduh 2 terbakar. Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, tim investigasi  KNKT  bekerjasama dengan tim Labfor POLRI  menemukan indikasi adanya hubungan pendek arus  listrik di salah satu bis.

Bus  dimaksud ditengarai mengoperasikan  air conditioner  (AC) meskipun  bus sedang berada di atas  kapal  yang sedang berlayar. Kurangnya kesigapan  Awak Kapal  terhadap penanganan kebakaran yang disebabkan  kurangnya pelatihan dan pengetahuan turut berkontribusi terhadap peristiwa kebakaran tersebut.  Hal ini terbukti dengan  tidak digunakannya peralatan pemadam kebakaran  dengan tepat  untuk membantu  Awak Kapal  dalam proses pemadaman kebakaran.  Akibat  dari kebakaran ini, 27 penumpang meninggal dan kerusakan total pada kapal beserta muatannya.

KMP. Musthika Kencana II (2011)

Kejadian kebakaran di  KMP. Musthika Kencana II  dimulai dari salah satu truk berpendingin pada saat kapal berlayar  di Laut Jawa  menuju Makassar pada tanggal 14 Juli 2011.  Kebakaran teridentifikasi oleh  seorang  petugas keamanan yang melakukan patroli. Meski petugas  dimaksud sempat mengambil APAR,  tapi tidak  berhasil memadamkan api  secara tepat. Beberapa  Awak Kapal  lain  yang datang membantu memadamkan mengalami kesulitan untuk mengakses titik api dikarenakan akses yang sempit.

Pemeriksaan terhadap catatan kesiapan peralatan pemadam kebakaran menunjukkan bahwa tekanan  pompa  sprinkler  tidak cukup kuat  untuk menahan kebakaran. Kondisi demikian diperparah dengan  posisi penumpukan muatan di bak kendaraan yang cenderung  melebihi tinggi bak kendaraan hingga hampir menyentuh langit-langit geladak kendaraan. Investigasi menunjukkan bahwa  kebakaran di  KMP. Musthika Kencana II dipicu oleh 3 faktor utama, yaitu  pengendalian terhadap penyalaan mesin kendaraan di atas kapal dan kurangnya kesiapan menghadapi kondisi kebakaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun