Mohon tunggu...
Dedy Gunawan
Dedy Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Suami dari seorang istri yang luar biasa dan ayah dari dua anak hebat.

Penulis, blogger, jurnalis, senimanmacro, fotografer, penikmat kuliner, traveler, guru, pelatih menulis, dan penyuka segala jenis musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Madrasah Tingkatkan Akreditasi

13 April 2015   16:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428918936325889521

[caption id="attachment_378203" align="aligncenter" width="300" caption="Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara Drs. H. Tohar Banyoangin, M.Ag, mutu madrasah terus membaik seiring kemitraan ini. Bahkan beberapa madrasah sudah mendapatkan akreditasi A, yang selama ini sulit didapat."][/caption]

SELAMA ini, sungguh tak mudah meningkatkan nilai akreditasi madrasah di Indonesia. Sebab, nilai akreditasi naik seiring dengan meningkatnya mutu layanan dan akses pendidikan di satuan pendidikan. Sungguh suatu kabar baik, bahwa belakangan ini, sejumlah madrasah di tanah air mendapat akreditasi "A". Apa rahasia sehingga sejumlah madrasah menuai nilai A?

Terus membaiknya akreditasi sejumlah madrasah rupanya tak lepas dari campur tangan lembaga USAID PRIORITAS. Lembaga yang berbasis di Amerika Serikat ini sangat serius menolong madrasah-madrasah   dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas, serta bagaimana menerapkan model MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). Dua hal tersebut ternyata efektif mendongkrak mutu layanan pendidikan di madrasah.

“Sebelum bermitra dengan USAID PRIROITAS, umumnya madrasah kita hanya mendapatkan akreditasi C. Tapi sekarang sudah bisa setara dengan sekolah negeri,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara Drs. Tohar Banyoangin, M.Ag di Medan.

Tohar dalam kesempatan itu, membuka kegiatan Training of Trainers Praktik Yang Baik Modul II di Hotel Grand Swill Bell, Medan,  Senin (13/4). Ia juga menambahkan, USAID PRIORITAS telah berhasil meningkatkan kapasitas kepala madrasah, khususnya dalam mengelola lembaganya. Pola Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang dikembangkan USIAD PRIORITAS kini mampu diterapkan sejumlah kepala madrasah. "Kepala-kepala madrasah kini lebih terampil dalam menerapkan MBS di sekolah. MBS ternyata efektif  menjadikan madrasah lebih akuntabel, transparan dan partisipatif. Saya optimis pendidikan di madrasah akan lebih baik di masa depan,” pungkasnya.

Pengakuan terjujur, sekaligus pujian Tohar tersebut diterima baik oleh Agus MArwan, Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Agus Marwan. Agus mengaminkan bahwa madrasah selaku mitra USAID PRIRORITAS lebih cepat perkembangan positifnya dibandingkan sekolah-sekolah negeri dan swasta. Agus dan timnya yang selalu gigih bekerja juga merasakan perkembangan pesat yang ditunjukkan sejumlah madrasah tersebut, mulai dari penerapan PAKEM hingga MBS.

Selain itu, sejumlah ahli pendidikan dari dalam dan luar negeri yang melakukan penelitian di sejumlah madrasah dijuga mengungkapkan hal yang sama. “Tim evaluasi dari Amerika Serikat, beberapa waktu lalu juga melakukan penelitian di Sumatera Utara. Mereka menemukan, perkembangan madrasah jauh lebih mengesankan ketimbang sekolah umum,” kata Agus lagi.

Perkembangan yang pesat nan mengesankan itu, menurut Agus Marwan, tak lepas dari dampak kepemimpinan yang mujarab menggerakkan perubahan di madrasah. Selain faktor kepemimpinan, komitmen bersama juga memberi pengaruh yang tak kalah besar. Semua pemangku kepentingan di Kementerian Agama memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan mutu madrasah. Komitmen ini dipegang teguh oleh pimpinan hingga ke guru, pengawas dan kepala madrasah. "Hal ini yang membuat semua pihak mengerjakan tugasnya dengan baik dan bertanggungjawab," kata Agus lagi.

Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID). Program ini didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia. Program ini diimplementasikan di Aceh, Sumut, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun