Mohon tunggu...
Dedy Gunawan
Dedy Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Suami dari seorang istri yang luar biasa dan ayah dari dua anak hebat.

Penulis, blogger, jurnalis, senimanmacro, fotografer, penikmat kuliner, traveler, guru, pelatih menulis, dan penyuka segala jenis musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekolah Harus Mampu Kembangkan Keterampilan Abad 21

26 Agustus 2015   09:42 Diperbarui: 26 Agustus 2015   09:51 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Syawal Gultom. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) menyebut tujuan pendidikan adalah untuk membentuk kompetensi lulusannya. USAID PRIORITAS mengembangkan modul pelatihan untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan."][/caption]REKTOR Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan, sekarang ini sekolah harus mampu mengembangkan keterampilan abad 21. Keterampilan abad 21 itu antara lain, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kepemimpinan, komunikasi, kemandirian dan keterampilan mengolah informasi. “Guru harus mampu menerjemahkan seluruh keterampilan ke dalam pembelajaran agar mampu membentuk kompetensi siswa. Dengan cara itulah, sekolah akan mampu menjamin kompetensi lulusannya,” katanya di hadapan 117 peserta pelatihan (ToT) Modul 3 Praktik Pembelajaran dan MBS yang difasilitasi USAID PRIORITAS, tempo hari.

Lebih jauh ia mengatakan, pendidikan bukan sekadar untuk menguasai pengetahuan, tetapi ditujukan menggali dan membangun kompetensi anak. Karena itu, guru tidak cukup hanya mampu mengajar, tetapi harus bertanggung jawab memahamkan, menjelaskan dan menerjemahkan kompetensi lulusan ke dalam pembelajaran. Sebab itu, sambungnya, guru harus terus-menerus dilatih agar berkompeten. Tanpa kompetensi yang mumpuni, sulit bagi guru untuk menghadapi siswa yang beragam karakter dan kecerdasan. "Setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Karena itu guru harus mampu memahami delapan kecerdasan manusia dan menggunakannya untuk mendesain strategi pembelajaran," ungkap eks Kepala BPSDM PMP Kemdikbud itu.

Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumatera Utara, Agus Marwan mengatakan pihaknya terus mengembangan modul pelatihan yang lebih efektif untuk membantu meningkatkan kapasitas guru. Saat ini, USAID PRIORITAS telah mengembangkan modul 3 yang difokuskan pada praktik baik pembelajaran dan literasi. “Kami sedang melakukan ToT Modul 3 untuk tingkat SMP yang diikuti 117 fasilitator daerah. Para fasda ini akan menjadi garda terdepan kami untuk melatih guru,” ungkapnya.

USAID PRIORITAS adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID). Program ini didesain untuk membawa pendidikan kelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia. Di Sumut, USAID PRIORITAS bekerja di 15 kabupaten/kota (Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjungbalai,  Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Sibolga dan Nias Selatan) dan 2 Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yaitu Universitas Negeri Medan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara. Sampai saat ini, USAID PRIORITAS telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 290 ribu siswa di 1.975 SD, SMP dan Madrasah.

 

[caption caption="Syawal Gultom, Rektor Unimed"]

[/caption]

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun