Satu persatu korban terselamatkan dari reruntuhan itu, yang petama seorang laki-laki dan
yang kedua juga laki-laki, tapi korban ketiga terlihat tidak langsung keluar dari celah reruntuhan itu.
ternyata ia seorang wanita, ya..si Ibu itu enggan untuk keluar dari reruntuhan, evakuasi sempat terhenti sejenak.
Ambilkan Jilbabku!
Ucap ibu tiga anak itu kepada para relawan, dirinya nampak bersembunyi dan malu,menunggu sehelai jilbab itu datang untuk menutupi kepalanya yang tersingkap akibat reuntuhan itu. yaa, si Ibu enggan untuk keluar dari reruntuhan jika tidak mengenakan jilbab karena takut auratnya akan terlihat. lalu seorang tim penyelamat memberikan jilbab dan setelah mengenakan jilbab, ibu ini keluar dari reruntuhan.
Allah SWT masih melindunginya dan tiga anaknya yang selamat dengan luka-luka, 28 jam setelah reruntuhan itu terjadi. Proses evakuasi seorang ibu yang terjebak di reruntuhan gempa Turki ini membuka mata hati kita akan pentingnya menutup aurat.
Bagi muslimah, menutup aurat adalah suatu kewajiban. Tapi masih ada yang mengabaikan hal itu, semoga Allah SWT membuka pintu hati mereka, Amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H