Tuhan membela orang miskin, namun tidak pernah mengabaikan orang kaya. Karena keduanya, baik miskin maupun kaya berkesempatan untuk dapat masuk surga.Â
Si miskin tidak serta merta masuk surga ketika Tuhan mengatakan alangkah sukarnya orang kaya masuk surga. Lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum daripada orang kaya masuk surga.Â
Namun si kaya juga tidak serta merta akan masuk neraka karena Tuhan menerima kekayaan yang dijadikan sebagai sarana untuk melayani Dirinya lewat sesama yang membutuhkan.Â
Kalau begitu, apa syarat masuk surga?Â
Bukan tentang miskin atau kayanya diri kita, tetapi bagaimana kita dengan apa adanya diri kita berupaya melayani Tuhan dalam hidup ini.Â
Kita miskin, namun tidak kehilangan harapan pada Tuhan. Kita kaya, namun berjuang membantu sesama yang membutuhkan. Hingga pada akhirnya kita mengerti bahwa Tuhanlah harapan dan tujuan hidup kita di dunia ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H