Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keserakahan

17 Maret 2022   22:59 Diperbarui: 17 Maret 2022   23:18 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak menyisihkan makanan kepada teman  adalah bentuk dari keserakahan (dok.pri) 

Tuhan sudah baik dan memang selalu baik. Ia memberi apa yang kita perlukan untuk kebaikan hidup kita. Jika ditelusuri, tidak ada yang kurang dari semua yang diberikan Tuhan. 

Namun, dari yang tidak kurang itu, kita justru selalu ingin mendapat lebih. Hal ini membuat apa yang menjadi hak orang lain kita anggap halal untuk kita ambil. Dan jika belum terpenuhi, kita memusuhi Tuhan karena kurang dalam memberi. 

Tuhankah yang kurang memberi atau kita sendiri yang serakah. Berapa lagikah yang harus ada untuk kita agar terbilang cukup? Dan sampai kapan kita berusaha mencari yang kurang itu? 

Tuhan tidak mungkin memberi dengan kurang. Tuhan memberi sesuai kebutuhan. Tujuannya agar baiklah hidup kita. Kita hanya perlu sadar kalau semua yang kita terima, semata-mata dari Allah. Tidak ada perbuatan manusia yang membuat Allah wajib memberi. Hanya karena Allah Maha Baik, maka kita pun diberi. 

Tapi jika hati ini serakah, selamanya kita tidak akan sadar. Rasa syukur pun dengan sendirinya mati. Dan akhirnya, kita menjadikan diri kita sendiri sebagai sesuatu yang harus disembah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun