Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantang dan Puasa

3 Maret 2022   23:02 Diperbarui: 3 Maret 2022   23:19 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehabis menerima abu di dahi pada Hari Rabu Abu (dok.pri) 

Pantang dan puasa. Dua perbuatan utama dari sikap tobat. Saat pantang, hal-hal buruk dikikis sementara hal-hal baik dipupuk. Saat puasa, keinginan pribadi dikontrol terlebih yang kaitannya dengan yang badani. 

Pantang dan puasa. Dua perbuatan utama dari sikap tobat. Meskipun dilakukan secara pribadi, namun hendaknya dirasakan oleh orang lain. Saat pantang, kita menjadi pribadi yang disenangi orang lain dan saat puasa kita menjadi donatur untuk orang lain. Tidak soal seberapa besarnya, namun ketika itu dilakukan dari hati yang tulus akan berdampak kebaikan bagi yang menerimanya. 

Pantang dan puasa. Dua perbuatan utama dari sikap tobat. Semuanya terangkum dalam satu waktu yang disebut dengan Pra-Paskah. Namun, waktu itu bukanlah soal awal dan akhir dari sikap tobat. Waktu itu adalah kesempatan untuk kembali menyadari siapa kita di hadapan Tuhan Pencipta kita. Inilah waktu perdamaian dengan Allah. Inilah waktu penuh rahmat bersama dengan Allah. 

Selamat memasuki masa Pra-Paskah. Selamat memasuki masa penuh rahmat. Tuhan berbelas kasih kepada umat-Nya yang merendahkan diri di hadapan-Nya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun