Aku sengaja bersedia mendengar mu bercerita sampai larut malam. Aku tak lagi peduli dengan kesehatan ku. Aku bahkan bersikap seolah-olah tak merasa lelah agar kamu pun yakin kalau aku tidak sedang berpura-pura mendengar mu bercerita.
Kesediaan ku mendengar mu malam ini menjadi bukti kalau aku tak pernah ingin mengabaikan kebutuhan mu. Aku berani berkorban untuk kebutuhan mu.Â
Namun, harapanku, semoga kamu menyadarinya sebagai sebuah kesungguhan hati yang mencinta. Apalagi yang bisa ku dustakan padamu jika ternyata aku mau berkorban untuk mu.Â
Sampai pagi pun aku tetap mau mendengar mu bercerita. Mungkin aku terlihat bodoh dengan itu. Namun sesungguhnya, aku sedang membela cinta ku pada mu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H