Hari ini, 11 Maret 2021, saya menggunakan waktu ku seharian untuk bekerja di kebun. Kebetulan hari ini adalah hari libur nasional untuk memperingati Isra Mi'raj yang ke-1442 H. Saya bekerja di kebun yang berada di dekat rumah.
Beberapa hari yang lalu saya telah menyemaikan bibit sayur dan cabai rawit, dan hari ini bibit-bibit itu telah siap untuk saya pindahkan ke dalam polibek. Karena itu, usaha saya yang pertama ialah memastikan ketercukupan komposnya agar bibitnya bisa tumbuh dengan baik.
Saya mengambil kompos dari belakang rumah. Di sana terdapat tempat penampungan dedaunan kering dan ada beberapa bagian yang sudah membusuk dan siap dijadikan sebagai kompos. Syukur kepada Tuhan bahwa dari sana saya bisa mendapatkan kompos sebanyak dua karung ukuran 25 kg.
Kompos itu segera saya campur adukkan dengan tanah. Kemudian saya memasukkan tanah yang sudah bercampur kompos itu ke dalam polibek. Lalu saya siram.
Saya tidak segera memasukkan bibit-bibit yang sudah siap ditanam ke dalam polibek-polibek yang berisi tanah berkompos itu karena saat itu hari masih pagi. Saya khawatir, panasnya sinar matahari membuat bibit-bibit itu layu karena saya tidak mempunyai tempat penempatan polibek yang terlindungi dari pancaran langsung sinar matahari.
Meskipun tergolong sebagai pekerjaan sederhana, namun saya menghabiskan waktu hingga pukul 11.45 WIB saat itu. Tanpa terasa waktu untuk makan siang bersama segera tiba yaitu pukul 12.00 WIB. Akhirnya saya pun segera mandi setelah merapikan segala peralatan kebun yang saya gunakan.
Di sore harinya, saya mulai kerja lagi pada pukul 16.00 WIB. Saya tidak berani memulainya pada pukul 15.00 WIB karena saat itu sinar matahari masih sangat panas. Yang saya lakukan dari pukul 16.00 WIB sampai 17.30 WIB itu ialah masukkan bibit-bibit ke dalam polibek yang tadi pagi telah saya isi dengan tanah yang berkompos dan membersihkan bagian-bagian kebun yang ditumbuhi rumput.
Sebelum bibit dimasukkan, tanah yang berada di dalam polibek itu saya siram dengan air. Tujuannya ialah agar bibitnya tidak mati karena tanah yang di dalam polibek itu terasa panas. Setelah semua polibeknya tersiram, bibit --bibit itu saya masukkan ke dalamnya.
Setelah itu saya mencabuti rumput yang berada di sekitar tanaman cabai dan sayur. Saya juga menggemburkan tanahnya dan memasukkan kompos ke dalamnya. Lalu saya menyiram semua tanaman yang ada untuk menjaga kesegaran mereka setelah seharian menahan panas dari sinar matahari. Dan setelah semuanya beres, maka saya pun segera mandi dan bersiap-siap untuk ibadat sore bersama.
Sungguh suatu kegiatan yang menyenangkan bagiku. Hanya saat liburlah saya bisa memperhatikan kebunku secara keseluruhan. Pada hari-hari biasa, saya hanya bisa memperhatikannya dengan menyiraminya dan juga mencabuti rumput di sekitarnya jika masih ada tersisa waktu di sore hari setelah kembali dari kantor.
