Situasi dunia yang demikian memang membuat kita lupa akan keadaan kita di hadapan Tuhan dan sifat yang perlu bagi Tuhan. Tuhan tidak menghendaki sifat sombong namun kita secara tidak sadar sering menghidupinya karena kita enggan dipandang rendah oleh orang lain.
Selain mengingatkan kita akan sifat miskin di hadapan Allah, hari raya semua orang kudus juga mengingatkan kita akan sifat-sifat lain yang benar di hadapan Allah yaitu lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hatinya, dan pembawa damai.Â
Selain itu, kita pun diminta menghayati suka duka hidup dalam kaca mata iman. Penghayatan suka duka itu membutuhkan kesetiaan dan kemampuan bertahan untuk terus berbuat kebaikan dalam hidup meskipun mendapatkan aniaya, dicela dan difitnah.
Itulah makna dari Hari Raya semua orang Kudus yang dirayakan pada hari ini. Kita diajak untuk menghidupi sifat-sifat yang berkenan di hadapan Allah agar dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup, baik sewaktu hidup di dunia ini maupun kelak ketika kembali ke hadapan Allah di surga. Sifat-sifat tersebut ialah miskin di hadapan Allah, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hatinya, pembawa damai dan bertahan dalam kebaikan.
Selamat merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. "Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga" (Mat 5:12a).
Semoga Bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H