Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjaga Asa Penjamin Cinta

14 Oktober 2020   21:07 Diperbarui: 14 Oktober 2020   21:11 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ayah dan ibu. (Dokumen pribadi) 

9 bulan, 28 tahun
Bukan waktu yang singkat
Juga bukan waktu yang membosankan
Semua berjalan begitu
Dalam cinta dan pengharapan

"Berdoalah kepada Tuhan mu
Sebab Dialah Pencipta mu"
Itulah yang selalu kamu katakan kepadaku
Dalam setiap waktuku
Padahal kutahu, engkaulah Allah yang kelihatan bagiku
Mencintami mu adalah mencintai Allah
Mentaati mu adalah mentaati Allah

Dari mana ku kenal Allah
Kalau bukan kamu yang mencintai ku
Dari mana ku kenal cinta
Kalau bukan kamu yang memarahiku
Dari mana ku kenal perjuangan
Kalau bukan kamu yang memukuli ku
Dari mana ku kenal pengharapan
Kalau bukan kamu yang menangis karena aku

Hari-hari akan berlalu dan banyak yang sudah berlalu
Aku semakin besar dan kamu semakin tua
Sampai kapan aku bisa melihatmu
Sampai kapan kamu selalu ada untuk ku

Aku tahu
Waktu ini tidak akan abadi
Perpisahan kita pasti terjadi
Tetapi apa yang kamu tanam di dalam aku
Menjamin kebersamaan kita selalu

Mungkin jika aku boleh meminta
Aku ingin berbicara pada waktu
Kuingin ia berhenti sejenak
Saat sebelum di mana kita akan berpisah

Perpisahan tidak mungkin kuelakkan
Namun saat sebelum itu terjadi
Bolehlah kita bersama-sama lagi
Mengulang kembali rasa cinta dan sayang mu
Sampai aku puas dan merasa ikhlas

Namun kamu masih ada
Kita belum berpisah
Semoga kesadaran ini membuka jalan padaku
Untuk bisa membalaskan cintamu padaku
Dan itu akan jadi bukti
Kalau cinta yang dulu kamu tanam di dalam hatiku
Menyala selalu dan menemani setiap langkahku

Keterangan:
Kamu berarti kedua orangtuaku
9 bulan berarti usiaku di dalam kandungan ibuku
28 tahun berarti usiaku kini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun