Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasih dan Pengkhianatan

4 Oktober 2020   16:27 Diperbarui: 4 Oktober 2020   16:29 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasih itu gratis
Tapi ia bukan murahan
Ia hanya tak pernah bisa dibayar
Makanya ia gratis

Kasih itu lahir dari hati yang mengasihi
Tulus ikhlas dan penuh pengorbanan
Harapannya hanya satu
Hendaklah ia yang kukasihi itu bahagia
Dan hanya agar ia bahagia

Kasih itu berkelimpahan
Dia tidak terbatas
Ia tidak terhentikan
Bahkan saat dikhinati
Oleh dia yang sangat dicintai

Kasih itu memang demikian
Ukurannya tiada habis-habisnya
Meskipun luka adalah akibatnya
Namun sebagai yang sejati
Ia akan selalu mencinta
Demi kebahagiaan dia yang dicintai

Jika demikianlah kasih itu
Masihkah diperlukan pengkhianatan?

Sebenarnya tidak perlu
Tapi saat kita berfokus pada diri kita sendiri
Di situ kita berkhianat
Mungkin kita tidak sengaja melakukannya
Tapi mengapa kita tidak berubah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun