Malam hampir tiba
Senja mulai berakhir
Tetapi dia masih asyik di sana
Di antara barisan padi yang mulai merunduk
Sambil berlari kecil, ia melambaikan tangannya ke arah bulir-bulir padi
Menempelkannya pada wajahnya
Dan tak lupa memberi sebuah kecupan yang amat manis kepada bulir-bulir tersebut
Itukah ritus yang harus ia lalui setiap senja?
Aku menamainya si anak senja
Ia menghadirkan cara baru menikmati senja
Saat kusapa ia hanya berkata, "senja itu damai, tenteram dan menyenangkan jiwa
Di sana segala jerih lelah itu mendapatkan artinya yang sesungguhnya"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H