Saat yang keempat ialah ketika Ia mensyukuri karya Ilahi dalam diri-Nya. Peristiwa itu ditulis demikian: "Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata; 'Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil'." (Luk 10:21).
Saat yang kelima ialah saat sebelum Ia mengajar para murid-Nya untuk berdoa. Peristiwa itu ditulis demikian: "Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya ..." (Luk 11:1).
Saat yang keenam ialah pada perjamuan malam terakhir dengan para murid. Peristiwa itu ditulis demikian: "Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya ..." (Luk 22:19).
Baca juga : Yesus: "Apakah Engkau Mengasihi Aku?"
Saat yang ketujuh ialah sewaktu Ia bergulat dengan diri-Nya sendiri di Getsemani untuk menerima kenyataan salib dalam hidupnya. Peristiwa itu ditulis demikian; "Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya ..." (Luk 22:41).
Saat yang terakhir ialah saat berada di Golgota, saat Ia tergantung di salib. Pada saat itu Ia berdoa dua kali. Demikian peristiwa tersebut ditulis: "Yesus berkata; 'ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat'.", dan "Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring; 'ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku'." (Luk 23:34 dan 46).
Itulah saat-saat bagi Yesus berdoa kepada Allah Bapa. Kedekatan-Nya pada Bapa membuat Yesus kuat dalam menjalankan tugas perutusan yang diterima-Nya dari Bapa.Â
Dengan demikian Yesus pun mengajari kita bahwa kedekatan dan relasi dengan Allah sangat mempengaruhi kita dalam menjalani kehidupan kita setiap harinya. Mari mendekatkan diri kepada Tuhan dalam doa agar hidup kita pun berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.
Sumber:
Alkitab. Terjemahan ini diterima dan diakui oleh Konferensi Waligereja Indonesia. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2009.
Gianto, Agustinus. Langkah-Nya Langkahku. Kumpulan Ulasan Injil. Yogyakarta: Kanisius, 2005.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H