Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Untuk Kita yang Merasa Dibenci

11 Juli 2020   15:06 Diperbarui: 11 Juli 2020   15:03 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu kita bisa bertanya, apa bedanya saya dengan mereka? bukankah seperti halnya saya memiliki kewajiban mencintai mereka maka mereka pun memiliki kewajiban yang sama?

Ya benar. Setiap orang memiliki kewajiban untuk mencintai sesamanya, siapa pun itu. Itu panggilan kodrati kita sebagai manusia yang dicipta sebagai makhluk pencinta. 

Dasarnya ialah karena kita diciptakan oleh Allah atas dasar cinta. Kita buah cinta Allah, dan setiap orang lahir ke dunia karena cinta; cinta Allah dan cinta orang tua kita.

Namun, konteks yang saya maksud di sini ialah kewajiban itu pertama-tama haruslah menuntut diri kita sendiri sebagai pelaksananya karena kita dipanggil untuk mencintai dan bukan dicintai. Kitalah yang pertama-tama harus bersifat aktif dalam mencintai sesama kita. Itu panggilan dasar kita sebagai manusia. 

Dengan demikian kita pun tidak perlu membebani diri dengan memikirkan mereka yang membenci kita karena bukan mereka yang wajib mencintai kita pertama-tama tetapi kita sendiri. 

Lagi pula kita tidak punya "hak" untuk harus mendapatkan cinta dari mereka tetapi sebaliknya kita memiliki kewajiban untuk mencintai mereka karena mereka memiliki "hak" untuk itu karena hak itu didasarkan pada diri kita sendiri yang dipanggil untuk mencintai.

Saya tidak sedang mengada-ngada dengan berkata demikian, karena saya mengerti apa artinya menjadi manusia bagi sesama yaitu mencintai. Kita bukanlah homo homini lupus, atau serigala bagi sesama kita. Ini memang tidak mudah, tetapi saya, kamu dan kita semua memiliki kewajiban yang sama yaitu untuk mencintai, dan yang namanya kewajiban harus dilaksanakan.

Kedua, meskipun kita diminta untuk tidak perlu terbebani dengan mereka yang membenci kita, tetapi bukan berarti kita anggap remeh dengan rasa benci mereka. Mereka pasti memiliki alasan mengapa "harus" membenci kita. 

Kata harus saya beri tanda kutip untuk menunjukkan bahwa itu adalah pilihan sadar mereka untuk membenci kita karena alasan yang mereka miliki. Nah, alasan itulah yang perlu kita ketahui agar kita tidak dibenci lagi dan tembok perselisihan di antara kita pun roboh.

Dalam hal ini saya mengajak kita untuk koreksi diri. Barangkali ada hal yang tidak tepat yang kita lakukan dan mengundang mereka untuk memilih membenci kita. Ini tidak mudah selain dengan rendah hati mendekati mereka untuk meminta saran dari mereka tentang apa yang perlu kita perbaiki. Ini adalah sistem persahabatan yang baik.

Kembali saya katakan bahwa ini adalah tuntutan untuk diri kita sendiri. Kita tidak boleh memaksakan tuntutan ini bagi mereka karena yang pertama-tama perlu sadar tentang siapa diri kita adalah kita sendiri dan dengan demikian kita bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun