Mohon tunggu...
Dedy P Lumbantoruan
Dedy P Lumbantoruan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim II KKN UNDIP 2023 Membuat Peta Tata Wilayah Desa Kwarasan Guna Persebaran Lahan dan Fasilitas

11 Agustus 2023   18:50 Diperbarui: 11 Agustus 2023   19:00 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Kwarasan, 11 Agustus 2023 --- Salah satu Tim II KKN Universitas Diponegoro telah melaksanakan pembuatan peta tata ruang wilayah Desa Kwarasan. Pembuatan peta ini menggunakan metode penginderaan jauh dan melakukan survey lokasi desa untuk memetakan desa dan persebaran fasilitas yang ada di desa. 

Peta tata ruang wilayah merupakan alat visual yang penting dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan suatu wilayah. Peta ini menyajikan informasi tentang penggunaan lahan, zona-zona peruntukan, infrastruktur, serta elemen-elemen penting lainnya yang mengatur tata ruang suatu daerah. Laporan ini merinci proses pembuatan peta tata ruang wilayah, tujuan pembuatan peta, metode yang digunakan, serta hasil akhir yang diperoleh.

Adapun tujuan dari pembuatan peta tata ruang wilayah adalah

  • Memberikan Panduan Perencanaan: Peta tata ruang wilayah membantu dalam merencanakan penggunaan lahan yang efisien dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayah.
  • Mengatur Pembangunan: Peta ini membantu pemerintah dan pihak terkait untuk mengatur pembangunan infrastruktur dan fasilitas sesuai dengan zona-zona yang ditentukan.
  • Pengambilan Keputusan: Informasi yang disajikan dalam peta tata ruang wilayah membantu dalam pengambilan keputusan terkait izin pembangunan, perlindungan lingkungan, dan pengembangan ekonomi.

Metode Pembuatan peta tata ruang wilayah melibatkan serangkaian tahap berikut:

  • Pengumpulan Data: Data tentang penggunaan lahan, vegetasi, topografi, infrastruktur, dan informasi lainnya terkait wilayah tersebut dikumpulkan dari sumber-sumber yang sahih dan terpercaya.
  • Pengolahan Data: Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus untuk pembuatan peta. Proses ini mencakup pemrosesan spasial, analisis overlay, dan pembuatan simbol-simbol yang sesuai.
  • Pemetaan: Berdasarkan analisis data, peta tata ruang wilayah dibuat dengan menggambarkan zona-zona peruntukan, batas-batas wilayah, jaringan jalan, sungai, dan elemen penting lainnya.
  • Validasi: Peta yang telah dibuat diverifikasi dan divalidasi oleh tim perencana, ahli lingkungan, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan akurasi dan kelayakan.
  • Penyajian: Peta yang telah divalidasi disajikan dalam format yang mudah dimengerti, baik dalam bentuk cetak maupun digital.

Hasil akhir dari proses pembuatan peta tata ruang wilayah adalah sebuah peta yang jelas dan komprehensif, yang mencakup:

  • Zona-zona Peruntukan: Penggunaan lahan yang diatur dalam berbagai zona seperti pemukiman, perdagangan, industri, pertanian, konservasi, dan lain-lain.
  • Infrastruktur: Jaringan jalan, rel kereta, bandara, pelabuhan, dan fasilitas infrastruktur penting lainnya.
  • Batas Wilayah: Batas-batas administratif dan peruntukan wilayah yang jelas.
  • Sumber Daya Alam: Informasi tentang sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan lahan pertanian.

Sementara itu, Kepala Desa Kwarasan, menerima peta tersebut dan berharap kolaborasi dengan Tim II KKN Universitas Diponegoro dapat berlanjut untuk kegiatan rencana pembangunan yang berkelanjutan di Desa Kwarasan sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun