Mohon tunggu...
Dedi Sudarwanto
Dedi Sudarwanto Mohon Tunggu... -

Pengamat Pendidikan,\r\nGuru|Penggiat|Pelaku|Pakar Internet Marketing, Twitter: @dedisudarwanto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anakku Diperkosa Facebook

11 Oktober 2012   02:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah Jatuh tertimpa tangga, itulah kata yang menggambarkan nasib seorang siswi SMP di Depok, Jawa Barat. Belumlah hilang rasa sedih dan shock akibat penculikan dan pemerkosaan oleh kenalan di Facebook yang dialaminya. Ia harus kembali menelan pil pahit karena dikeluarkan dari sekolah. Parahnya lagi, "Pengelola sekolah yang diwakili ketua yayasan melarang anak korban penculikan tersebut untuk sekolah di situ dengan cara Diumumkan secara terbuka saat upacara bendera.  Meski tak menyebutkan namanya saya rasa ini tindakan konyol, tak manusiawi dan sangat lebay,"

Siswi tersebut kemudian melapor ke komnas perlindungan anak dengan ditemani keluarganya. Setelah adanya negosiasi, akhirnya Dinas Pendidikan (Disdik), KPAI, dan DPRD, pihak sekolah membatalkan pemecatan terhadap siswi di Depok, Jabar, korban pemerkosaan kenalannya di Facebook dan mengizinkan Siswi tersebut mengikuti kegiatan sekolah kembali.

Hal ini mengingatkan kita kembali pada kasus-kasus pencilukan dan pemerkosaan yang bermula dari situs jejaring sosial facebook sebelumnya. Tentu ini menjadi masalah serius dan harus datelusuri akar masalahnya.

Jejaring social bisa jadi alat komunikasi, tapi bisa juga jadi bumerang. Sebagai orang tua seharusnya kita waspada, Dekatlah dengan anak-anak, awasi aktifitas anak-anak kita dirumah, kenali teman-temannya, periksa secara rutin akun jejaring socialnya agar terpantau apa saja yang dilakukannya.

Anak adalah aset berharga penerus bangsa, anak adalah amanah dari Tuhan kepada kita, sayangilah, didiklah dengan hati,  berikan sentuhan kasih sayang yang tulus sehingga ia yakin bahwa dia aman dan nyaman dekat dengan kita orang tuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun