[caption id="attachment_394427" align="aligncenter" width="422" caption="Dok Pribadi"][/caption]
MEDAN
Ny Tri Astati (37) menangis sejadinya-jadinya. Warga Jl Jermal 15, Gg Masjid No 22, Kel Denai, Kec Medan Denai, itu sama sekali tidak terima. Dompet merek Zara warna merah miliknya mendadak hilang saat makan di Ayam Penyet Lamongan, Jl Bilal, Medan, Sabtu (31/1) malam lalu.
Dikenal sebagai sosok yang acap waspada, Tati -sapaannya- mendadak 'lelet' saat makan di warung makanan khas Jawa itu. "Aku cem dihipnotis. Tapi siapa pelakunya?" katanya seusai sadar dompetnya hilang dari meja di warung yang acap ramai pengunjung itu. Atas peristiwa itu, Tati kehilangan duit Rp2,5juta, KTP, SIM, ATM Bank Sumut, Kartu belanja Suzuya dan Irian serta surat-surat penting.
"Masak gak ada yang tau! Aku gak mau!" isak Tati yang tak henti menangis sambil menyandarkan wajahnya ke dada suaminya. Aksi hebohnya sontak menjadi perhatian banyak pengunjung warung ayam penyet itu. Prihatin, mereka minta agar tas-tas pengunjung diperiksa. Meski tak dilakukan.
Mirisnya atas kejadian itu, pihak pengelolah mengaku tidak ada melihat dompet dimaksud. "Gak ada, cobalah. Ini aja ada botol pengunjung ketinggalan," kata sang kasir saat ditanyai.
Peristiwa raibnya dompet Tati terjadi saat ia dan suaminya makan di meja nomor 2 barisan depan pada pukul 20.00 WIB, Sabtu (31/1) lalu. Saat itu, pengunjung warung itu tampak ramai. Tati pesan 2 ayam penyet campur nasi, 2 teh manis panas, dan sebuah minuman botol, serta seporsi bebek tanpa nasi.
Usai menyantap hidangan, selanjutnya sang suami membayar ke meja kasir dengan total Rp60 ribu lebih. Kemudian meninggalkan lokasi setelah membayar uang parkir Rp2ribu.Kaget di perjalanan pulang yang hanya memakan waktu beberapa menit, Tati mengaku dompet tinggal. Mendengar itu, sontak suami istri itu balik ke lokasi. Apes, dompet di atas meja sudah lenyap. Peristiwa ini sudah dilapor ke Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang. ()