[caption caption="Ketiduran"][/caption]Predikat mahasiswa dan kegiatan demonstrasi memilik hubungan yang mesra. Saya juga begitu. Dulu saat masih mahasiswa, saya mencomblangkan keduanya.
Pada suatu kesempatan, saya pernah berdemonstrasi dua kali sehari. Pagi hari berdemonstrasi menentang korupsi. Siangnya bergabung dengan aksi solidaritas untuk rakyat Palestina.
Nah, di aksi yang kedua itu ternyata ada happening-art. Para peserta aksi di barisan depan disuruh berbaring di jalan raya. Saat itu saya di barisan paling depan. Mau tak mau, saya pun membaringkan diri di jalanan. Lebih tepatnya di depan Bandung Indah Plaza (BIP), Jalan Merdeka, Bandung.
Saya mencoba menikmati, anggaplah ini bagian dari istirahat usai berdemonstrasi tadi pagi. Agar tidak silau, saya menutupkan topi ke wajah. Angin pun bertiup dengan sempurna. Adem. Suara orator makin lama terdengar makin kecil... dan jauh.
Oalah, ternyata saya tertidur! Entah berapa lama. Yang jelas, saya cukup panik ketika terbangun. Apakah saya ngiler? Apakah saya mendengkur? Apakah aksinya sudah bubar? Ah, maluuuu!
Saya langsung mengecek ke kanan dan ke kiri. Untung saja, teman-teman yang lain juga masih berbaring di jalanan. Kalau tidak, bisa-bisa saya diteriaki oleh pengunjung BIP, "Ooorang gilaaa, ooorang gilaaa, oooraaang gilaaa!"Â
Kisah begini, memang asyik untuk dikenang, bukan diulang. Oiya, Anda juga punya pengalaman ketiduran yang lucu atau unik? Boleh, dong, bagi-bagi. Supaya kita semua awet muda hehehe.
Â
Â
note: ilustrasi diedit dari http://www.nyunyu.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H