Kemarin SBY minta maaf secara terbuka karena negara tetangga jadi ber-ASAP. Bagus? Entahlah. Tapi, menurut saya, sebelum meminta maaf ke negara tetangga, harusnya SBY minta maaf dulu ke rakyatnya. Dari kemarin-kemarin rakyat teriak-teriak karena dapurnya sulit mengepulkan ASAP, harga BBM naik, keamanan yang tidak terjamin, korupsi yang menggurita, dan sejumlah permasalahan yang timbul akibat lemahnya kepemimpinan!
Sungguh saya berharap SBY tampil di depan umum, menyampaikan pidato yang isinya lebih kurang seperti ini: "Baiklah rakyatku, atas segala ketidakberesan yang terus-menerus mendera negeri ini, saya mengaku salah, menyesal, dan meminta maaf. Untuk itu, saya akan mempertanggungjawabkannya."
Harapan hanya tinggal harapan. Mungkin begitu kawan-kawan pikir? Ah, jangan pesimis begitu, kawan. SBY hanya sedang menunggu waktu yang tepat. Ya, saya kira, SBY akan menyampaikan pidato seperti itu saat lebaran... lebaran kuda! Itu saat kuda-kuda keluar dari kolamnya, dengan tanduk dan belalai yang berwarna-warni!
Dedi Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H