Mohon tunggu...
dedi setiadi
dedi setiadi Mohon Tunggu... -

kemarin sekarang esok hari adalah pegangan pijakan dan harapan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Datang Sekarang?

11 Maret 2013   10:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dulu kita tak pernah tau adanya rasa beda di antara kita,dulu tak pernah pertemuan menjadi momen indah,hanya sebatas tatap mata dan bertemu muka belaka saja,
sebuah rasa cinta hanya sebatas andai dan penghias perjalanan menuju terlelap tidur,tak sedikitpun pemikiran sebuah cinta yang menjadi kenyataan.
perpisahan begitu saja terjadi tanpa kita menyadari kehilangan,
menjalani masing masing hidup tanpa saling mengetahui.
dan sebuah pertemuan sekarang mempertegas cinta dulu yang menjadi khayalan,akan mengukir hari hari saat ini,ada sebuah perbedaan cinta sekarang ini,karena timbul di antara ikatan suci.
cinta memang gila tak pernah peduli datang dimana dan dalam posisi apapun.
menjalani cinta sekarang penuh dengan keterbatasan,tapi biarlah karena akan ada kepastian nasib cinta yang sedang kita perjuangkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun