Mohon tunggu...
Dedi Purwanto
Dedi Purwanto Mohon Tunggu... -

Bismillahirohman nirohim\r\n"Buku adalah Jendela Dunia, Memperkaya pengetahuan dapat mengantarkan kita pada kesuksesan"

Selanjutnya

Tutup

Money

Periklanan

16 April 2014   18:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periklanan adalah menyampaikan sebuah “pesan” dengan demikian kita mendapat kesan bahwa periklanan terutama bermaksud memberi informasi.

jadi tidak heran lagi disetiap aktivitas kita sehari-hari , kita pasti disuguhi dengan berbagai macam iklan mulai dari iklan media massa , media elektronik , media cetak , bahkan saat kita berpergian keluar rumah pun kita selalu melihat iklan disepanjang jalan mulai dari baliho , pampflet , dan spanduk.

Namun pada kesempatan ini saya ingin membahas tentang periklanan yang ada di media televisi yang terkadang tidak beretika dan pada umumnya periklanan tidak mempunyai reputasi baik sebagai pelindung atau pejuang kebenaran. sebaliknya , kerap kali iklan terkesan suka membohong , menyesatkan , dan bahkan menipu publik.

contoh kasus periklanan yang menurut saya kurang beretika , kalau pemirsa TV memperhatikan siaran iklan-iklannya , adalah salah satu iklan minyak goreng yang bunyinya kurang lebih “bila ibu ingin minyak goreng yang murni , lezat , jernih , sehat , gunakanlah akal sehat , pilihlah filma , filma membuat masakan lebih lezat sehat”. Jadi dengan kata lain , ibu-ibu yang tidak menggunakan minyak goreng filma , berarti tidak menggunakan akal sehat atau akalnya tidak sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun