Beberapa hari yang lalu sebuah video beredar dimedia sosial seorang qoriah disawer oleh beberapa jamaah, ketika sedang melantunkan ayat suci Alqur'an saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW viral disosial media.
Muslimah pembaca Alqur'an dengan suara merdu yang biasa  disebut qoriah,  aksi menyawer kepada qoriah mendapat kecaman dari bebagai pihak.
Aksi tersebut dengan cara menyawer tidak menghormati majelis,  dapat dikatakan tindakan tidak ethis dan melanggar  norma kesopanan.
Dalam video yang beredar di Youtube tampak seorang qoriah yang sedang membca Alqur'an, disawer dengan jamaah laki-laki naik ke panggung dengan menyebarkan uang,  bahkan menyelipkan uang dikerudung bagian  kepala.
Berdasarkan penelusuran deskripsi video yang beredar peristiwa sawer qoriah pada saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 22 Okober 2022 di Masjid Jami  Al- Ikhlash KP. Euriah Desa Cibingbin Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Tidak sembarang orang bisa dan hapal Alqur'an perlu konsentrasi, Â dan perlu waktu untuk menghapal Alqur'an.
Cara  menghargai seorang qori/qoriah (penghapal Alqur'an), jangan mempertontonkan saweran terhadap orang yang membaca Alqur'an dengan suara merdu baik dan benar.
Berikan aprisiasi yang layak tanpa merendahkan martabat manusia didepan umum, tidak semua orang menerima ketika pemberian sedekah didepan umum.
Hilangkan budaya sawer saat seseorang membaca Alqur'an dengan suara merdu,  jangan samakan qoriah  dengan  seorang biduan, (dm).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI