Pengertian Pemberian Obat secara Intra Muskuler
Pemberian obat secara intra muskuler adalah Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya pada bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan bagian atas.
Jaringan intramuskular: terbentuk dari otot bergaris yang mempunyai banyak vaskularisasi (setiap 20 mm3 terdiri dari 200 otot dan 700 kapiler darah). Aliran darah tergantung dari posisi otot di tempat penyuntikkan.
Tujuan Pemberian Obat secara Intra Muskuler
Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter terhadap klien yang yang diberikan obat secara intra muskulus (IM).
Tujuan pemberian obat dengan cara ini adalah agar absorpsi obat lebih cepat. Dan pemberian obat itu harus mendapatkan persetujuan dari dokter
Alat yang harus di persiapkan
üSarung tangan 1 pasang
üSpuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
üJarum steril 1 (21-23G dan panjang 1 – 1,5 inci untuk dewasa; 25-27 G dan panjang 1 inci untuk anak-anak)
üBak spuit
ü1Kapas
üalkohol dalam kom (secukupnya)
üPerlak dan pengalas
üObat sesuai program terapi
üBengkok
ü1Buku injeksi/daftar obat
Dan pemberian obat melaului injeksi intra muskuler ini harus tepat dengan 6 B
1.Benar obat
2.Benar dosisbenar waktu
3.Benar pasien
4.Benar cara
5.Benar rute
6.Benar dokumentasi
Cara
- Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan
- Memasang perlak dan alasnya
- Membebaskan daerah yang akan di injeksi
- Memakai sarung tangan
- Menentukan tempat penyuntikan dengan benar ( palpasi area injeksi terhadap adanya edema, massa, nyeri tekan. Hindari area jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi)
- Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar diameter ±5cm)
- Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulit
- Memasukkan  spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk 2/3
- Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
- Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik)
- Mencabut jarum dari tempat penusukan
- Menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan
- Membuang spuit ke dalam bengkok.
B.Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
- Berpamitan dengan klien
- Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
- Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Pilihan Tempat Injeksi Intra Muskuler
·Paha (vastus lateralis) : posisi klien terlentang dengan lutut agak fleksi.
·Ventrogluteal : posisi klien berbaring miring, telentang, atau telentang dengan lutut atau panggulmiring dengan tempat yang diinjeksi fleksi.
·Lengan atas (deltoid) : posisi klien duduk atau berbaring datar dengan lengan bawah fleksi tetapi rileks menyilangi abdomen atau pangkuan.
Daftar Pustaka
http://nursingbegin.com/prosedur-pemberian-obat-im/
http://yosefw.wordpress.com/2009/03/19/farmakokinetik-pada-geriatri/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H