Mohon tunggu...
Dedik Suryantara
Dedik Suryantara Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selalu berpikir positif akan membuat hidupmu bahagia...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kenapa Saya Tidak Mau ke Singapura...?

1 Oktober 2014   05:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:51 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada yang nanya udah berapa kali saya ke Singapore selama 17 tahun tinggal di Batam...

Saya jawab belum pernah sekali pun...
Kemudian Dia bertanya lagi mengapa saya tak pernah sekali pun ke sana...

Saya jawab...
Untuk saat ini saya belum ada kepentingan apa-apa untuk datang ke Singapore. Jika suatu saat saya memang memiliki kepentingan/urusan untuk datang berkunjung ke sana maka mungkin itu yang akan membuat saya menginjakkan kaki ke sana.

Singapore memang jaraknya hanya sepelemparan batu dari Batam, maka tak mengherankan negara Singa Putih tsb nampak dengan jelas dari Batam. Ongkos untuk pergi ke sana pun lebih murah dari pada ongkos Batam-Jakarta.

Bukan suatu ke banggaan buat saya menginjakkan kaki ke Singapore jika datang ke sana hanya untuk foto-foto di Merlion dan belanja-belanja di sana.

Faktanya...tiap akhir pekan berbondong-bondong orang-orang S'Pore dan Malaysia datang ke Batam salah satunya untuk berbelanja.

Mereka berbelanja di Batam dgn harga lebih murah....ya iya lah di Batam mereka belanja dengan rupiah untuk barang yang sama yang ada di negara mereka. Lha wong barang-barang yang ada di Batam ini banyak yang berasal dari sana kok....

Makanya tak heran Batam (Kepri) merupakan daerah ketiga paling banyak dikunjungi WNA (terutama WNA dari S'Pore dan Malaysia) setelah Jakarta dan Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun