Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-Nya sehingga kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menjalankan aktivitas kita.
Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa sekaligus makhluk sosial di kehidupan ini,hari ini ketika saya menulis artikel ini saya sangat menyadari bahwa jalan hidup itu tidak mudah begitu banyak kesulitan dalam kehidupan ini dan saya tidak munafik bahwa saya pernah mengalami fase ini dimana saya merasa lelah dan rapuh dalam menjalani hidup ini “ hidup ini keras bung” begitulah kira-kira kata-kata yang mewakili arti garis besar kesulitan-kesulitan dalam kehidupan dan saya rasa kita semua pernah mengalami hal itu walaupun hidup itu tidak mudah tidak selalu seperti apa yang diharapkan saya disini sadar betul bahwa hidup itu untuk dihadapi dan dijalani tidak untuk disesali.
Ketika saya mencoba membuka mata dan melihat sekitar tidak sedikit saudara- saudara kita yang tidak lebih baik dari kita yang sangat membutuhkan bantuan dan dorongan kita,Anak-anak kecil yang seharusnya penuh dengan senyuman,keceriaan dan kebahagiaan sudah harus menanggung beban hidupnya bahkan menjadi tumpuan hidup bagi keluarganya salah satunya seperti saudara kita ujianto anak yatim penjual agar-agar dari Kampung ciparani irigasi-Desa Tanjungsari-Karang pawitan-Garut, dibesarkan seorang diri oleh neneknya ia hidup berdampingan bertiga dengan nenek dan kakak perempuannya yang sama-sama notabenenya anak-anak,karna keadaan yg serba kekurangan memaksa uji anak kecil yang baru berusia 8tahun yang masih duduk dikelas 2SD ini harus bekerja dan bersekolah pada waktu yang sama dengan berjualan agar-agar disekolahnya,dengan beralaskan sendal jepit karna tidak cukup uang untuk membeli sepatu sekolah,tas dipundak dan tangan kanan menggenggam kantong plastik besar yang berisikan agar-agar anak kecil ini bergegas menuju sekolahnya dengan berjalan kaki,
Setelah 2 mata pelajaran selesai tibalah waktu istirahat waktu yang menjadikan murid kelas 2SD ini beralih profesi menjadi pedagang agar-agar tidak seperti anak seusianya yang lain bermain dan membeli jajan, uji mulai menjajakan agar-agar kepada teman-temannya.demi mendapatkan upah yang tidak seberapa agar bisa membeli beras untuk makan hari ini,“da te gaduh artos kango meser beas, uji sayang ka emak jeng ka teteh emak tos ninik-ninik digawe, abdi (uji)watir kaemak jadi abdi(uji) digawe ” artinya : kan uji tidak punya uang untuk beli beras ,uji sayang kepada nenek dan kakak (pr) kasihan nenek sudah sepuh jadi uji bekerja. Begitu celoteh anak kecil ini dengan polosnya, Sejak kecil uji tidak dapat mengingat bagaimana wajah sang ayah karna sudah ditinggal (meninggal dunia) sejak uji masih berusia 9bulan dan sang ibu pergi meninggalkannya untuk menikah lagi yang saat ini sudah mempunyai keluarga baru,dilain waktu setelah uji pulang sekolah ia juga mengumpulkan botol-botol dan plastik bekas demi membantu sang nenek mengumpulkan pundi–pundi rupiah. Terkadang ketika uji sedang mengumpulkan botol dan plastik bekas ia bertemu dengan teman-teman sekolahnya rasa malu tak bisa dipungkiri oleh anak kecil ini celotehnya “mun nuju mulung sok penak rerencangan sakola isin mah isin tapi kumaha deui da abdi (uji) pan peryogi” artinya : kalo uji lagi ngumpulin botol-plastik bekas kadang suka ketemu teman sekolah malu sih tapi kan uji butuh (biar bisa bantu emak) .Untuk anak seusia uji belum waktunya untuk ikut memikirkan hidup yang berat namun kenyataan yang ada menjadikan anak ini berbeda dari anak-anak seusianya.
Contoh lain saudara kita yang membutuhkan bantuan kita Bpk Roji seorang yang sudah sepuh ini penjual gulali tinggal dirumah kontrakan bersama teman-teman beliau di daerah Bukit Duri sementara keluarga beliau tinggal di Kudus, Jawa Tengah.sudah berjualan selama 35thn biasa berjualan Tebet daerah Bidakara- Pancoran. Bpk Roji diusia yang sudah sepuh,tubuh membungkuk,fisik sudah tidak kuat tidak menghalangi beliau untuk mencari nafkah dengan berjualan gulali yg diracik beliau sendiri dan dibandrol Rp 2.000
sumber site:https://www.facebook.com/belibantuberbagi/timelinephoto by sahabat B3: mbak fifi dan yanti
Dan ini adalah 2 figur dari sebagian besar saudara-saudara kita yang berada diluar sana yang sama membutuhkan bantuan kita. Mereka adalah saudara-saudara kita yang mau berusaha dan bekerja keras untuk bertahan hidup daripada mengemis,dan mereka adalah saudara-saudara kita yang sudah seharusnya kita bantusosok pejuang hidup yang jauh lebih baik daripada para koruptor
Sebagai mahkluk sosial dan peduli dengan sesama,saya ingin mengajak kita semua memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukan rasa kepedulian terhadap sesama.
Diharapkan suatu kegiatan Sosial yang dikelola secara optimal dan terorganisir disini saya terinspirasi dan berinisiatif membantu mempromosikan kegiatan sosial B3 (BeliBantuBerbagi), yang sudah berjalan dan dikelola oleh teman-teman sahabat B3 kegiatan sosial yang mengemas misi pendidikan, sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan materiil bagi masyarakat yang membutuhkan, dimana pada akhirnya akan menuju perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka panjang yang mandiri dan terarah, terutama untuk masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan kita semua.
untuk melihat kegiatan teman-teman sahabat B3 bisa mengunjungi site: https://www.facebook.com/belibantuberbagi
BBENTUK KEGIATAN