Mohon tunggu...
Dedi Iswanto T
Dedi Iswanto T Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta seni

Kecintaannya kepada seni membawanya menjadi seorang desain grafis dan mencoba belajar untuk menjadi seorang penulis, baginya sebuah kebahagiaan tersendiri ketika seni yang dia buat dan tulisan yang dia tulis bisa bermanfaat mendapatkan apresiasi dari orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tertidur dan Bangun di Kuburku

23 Desember 2022   06:57 Diperbarui: 23 Desember 2022   07:03 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak pernah sanggup tuk membayangkan
Ketika dalam hidupku tak pernah sekalipun jalankan sholat
Dan manakala  malam menjelang dan aku tertidur
Lalu aku terbangun, namun bangunku di liang kuburku.

Baca Juga:  kuburanku


Sesal, sudah telambat untuk menyesal
Menangis, sudah tak ada guna tangisanku
Meski aku meraung laksana lolong srigala sekalipun
Taubat, waktu taubatku sudah tidak ada lagi

Karena aku tau yaumil hisab pertama
yang harus ku pertanggung jawabkan adalah sholatku
Sementara selama aku di dunia
Aku lalai akan sholatku
Maka akulah manusia paling merugi di hari perhitungan nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun