Mohon tunggu...
Dedi Iswanto T
Dedi Iswanto T Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta seni

Kecintaannya kepada seni membawanya menjadi seorang desain grafis dan mencoba belajar untuk menjadi seorang penulis, baginya sebuah kebahagiaan tersendiri ketika seni yang dia buat dan tulisan yang dia tulis bisa bermanfaat mendapatkan apresiasi dari orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dengarlah Kami Wahai Wakil Kami

10 September 2022   06:55 Diperbarui: 10 September 2022   06:59 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. pribadi/hilangnya mata pencaharian imbas dari kenaikan BBM . 

untukmu wakil rakyat yang katanya wakil kami.
Lihatlah... Janganlah pura pura tak melihat.
Dengarlah.. Janganlah pura pura tak mendengar.
Rasakanlah.. Janganlah  berpura pura tak merasa.


Rakyatmu sedang bersusah hati hari ini.
Dengan kebijakan pemerintahmu yang tidak kami setujui.
Rakyatmu sedang mencoba melawan saudaranya  di negerinya sendiri. 


Sementara disana disinggasanamu, kau tertawa, bernyanyi seakan tak melihat, derita kami.
Mana teriakan lantangmu waktu itu.
Sudah habiskan suaramu.
Mana airmatamu yang dulu kau cucurkan untuk membela kami.
Sudah keringkah airmatamu.


Belum usai kami menderita karena pandemi
Sudah dihadapkan pada Penderitaan baru.


Wahai.. Yang katanya Wakil kami
Kami hanya butuh pembelaanmu
Ketika kebijakan dari negeri kami membelenggu kami rakyat jelata.
Ketika kebijakan pemerintahmu membawa kami ke sengsaraan baru.


Jangan hanya diam tanpa pernah melakukan tindakan nyata
meraih untung dari yang celaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun