Mohon tunggu...
Dedi Iswanto T
Dedi Iswanto T Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta seni

Kecintaannya kepada seni membawanya menjadi seorang desain grafis dan mencoba belajar untuk menjadi seorang penulis, baginya sebuah kebahagiaan tersendiri ketika seni yang dia buat dan tulisan yang dia tulis bisa bermanfaat mendapatkan apresiasi dari orang lain

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mengenal Lebih Dekat Seni Debus

9 September 2022   18:31 Diperbarui: 10 September 2022   06:40 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sobrot ber atraksi diatas panggung(jangan ditiru khusus profesional) 

Bicara tentang seni debus, Padepokan Sunda Buhun mungkin salah satu dari sekian banyak Padepokan di Indonesia yang masih melestarikan seni tersebut. 

Padepokan yang didirikan pada tahun 2001 oleh Aki Ucok panggilan akrab H. Tata Sumarna dan teman temannya ini, sudah sejak lama menjadi pelestari seni debus, dimana seni debus ini memanifestasikan kekebalan tubuh atau kekuatan fisik dari senjata tajam ataupun pukulan benda keras. 

Sobrot ber atraksi diatas panggung(jangan ditiru khusus profesional) 
Sobrot ber atraksi diatas panggung(jangan ditiru khusus profesional) 

Debus yang dilestarikan oleh padepokan Sunda buhun sering dipertontonkan dalam acara acara tertentu oleh adik kandung dari Aki Ucok yaitu Sobrot yang juga sekaligus Ketua dari padepokan itu sendiri. 

Banyak orang bertanya apakah  padepokan Sunda buhun mengajarkan seni tersebut kepada Anggotanya?.
Aki Ucok selalu Sesepuh dari padepokan menjawab"Debus adalah penampilan seni yang di tampilkan adik saya dalam setiap acara tertentu,
sedangkan pengajaran dari padepokan ini sendiri lebih kepada pengajaran Spiritual, Paranormal dan kehidupan"ujarnya.

Salah satu pengajaran Padepokan Sunda Buhun menghidupkan kembali tawasulan agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang mungkin untuk sebagian anak sekarang sudah sedikit terlupakan tergantikan dengan Gadgetnya" Lanjutnya. 

Aki Ucok berharap semoga kedepannya ada Sobrot-Sobrot yang lain yang bisa menjadi pelestari seni Karuhun tersebut.
Sehingga seni debus ini tidak hilang karena perkembangan zaman, dimana kebanyakan dari anak muda sekarang lebih memilih menerima seni dan budaya asing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun