Mohon tunggu...
Dedi Iskamto
Dedi Iskamto Mohon Tunggu... Guru - Dosen

School of Economics and Business, Telkom University Bandung

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tantangan Implementasi AI Dalam Dunia Pendidikan

23 Desember 2024   20:20 Diperbarui: 23 Desember 2024   20:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digitalisasi dan globalisasi yang semakin berkembang pesat, teknologi menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat dan menjadi perhatian utama adalah teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). AI dapat diartikan sebagai suatu teknologi yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas-tugas seperti halnya manusia, seperti mengenali suara, gambar, bahasa, dan lain-lain (Chan, et al., 2019). Teknologi AI telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan.

Implementasi teknologi AI dalam bidang pendidikan sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran keterampilan abad 21. Keterampilan abad 21 sendiri meliputi kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan kecerdasan emosional. Dalam hal ini, teknologi AI dapat memberikan berbagai manfaat bagi dunia pendidikan, seperti memberikan akses pembelajaran yang lebih mudah dan efektif, memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih personal, memberikan umpan balik secara real-time, dan lain sebagainya.

Di era digital ini, pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting dan menjadi fokus utama dalam pembangunan manusia yang berkualitas. Dalam era yang serba digital ini, proses pembelajaran dapat dilakukan secara online, di mana teknologi menjadi suatu hal yang tak terpisahkan dalam proses tersebut. Keterampilan abad 21, menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu dalam menghadapi tantangan masa depan. Dalam hal ini, penggunaan teknologi AI dapat menjadi solusi untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pengembangan keterampilan abad 21.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan penggunaan teknologi AI dalam pendidikan dan meningkatkan literasi teknologi di semua lapisan masyarakat. Pendidikan tentang teknologi AI harus ditanamkan sejak dini pada para siswa dan guru, sehingga mereka dapat memahami manfaat dan tantangan penggunaan teknologi AI dalam pembelajaran (Vinuesa, et al.,2020). Selain itu, institusi pendidikan perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam mengadopsi teknologi AI dan memperbaiki infrastruktur pendidikan untuk mendukung penggunaan teknologi AI secara lebih optimal. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan teknologi AI dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pendidikan dan memberikan manfaat yang besar dalam pengembangan keterampilan abad 21.

Namun, penggunaan teknologi AI dalam dunia pendidikan tidak serta merta menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Masalah yang muncul antara lain adalah kurangnya pemahaman dan kepercayaan terhadap teknologi AI dalam bidang pendidikan, keterbatasan infrastruktur yang dimiliki oleh sekolah atau institusi pendidikan, dan kurangnya literasi teknologi dari para pengajar maupun peserta didik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan literasi teknologi, terutama dalam penggunaan teknologi AI dalam pendidikan.

Masalah lainnya adalah kurangnya literasi teknologi dari para pengajar maupun peserta didik. Banyak pengajar dan peserta didik yang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang teknologi AI dan cara menggunakannya dalam proses pembelajaran. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi teknologi dan memberikan pelatihan tentang teknologi AI, sehingga pengajar dan peserta didik dapat menggunakannya dengan efektif.

Mengatasi masalah-masalah ini memerlukan kerjasama antara semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan, industri teknologi, maupun masyarakat. Diperlukan dukungan dari pemerintah dalam hal pengadaan infrastruktur dan pengembangan program pelatihan literasi teknologi. Industri teknologi juga dapat membantu dengan mengembangkan teknologi AI yang lebih mudah digunakan dan dapat diakses oleh semua kalangan. Selain itu, para pengajar dan peserta didik juga harus berperan aktif dalam meningkatkan literasi teknologi dan memanfaatkan teknologi AI secara efektif untuk mendukung proses pembelajaran keterampilan abad 21.

Beberapa penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa penggunaan teknologi AI dalam pendidikan memberikan manfaat yang signifikan, seperti meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih personal, dan memberikan umpan balik secara real-time. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wang, Chen, dan Li (2021) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi AI dalam pembelajaran bahasa Inggris meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi dan mengevaluasi hasil pembelajaran secara efektif. Selain itu, teknologi AI juga dapat membantu mengurangi kesenjangan belajar antara siswa, karena memberikan akses pembelajaran yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Namun, terdapat tantangan dalam mengimplementasikan teknologi AI dalam pendidikan. Salah satu tantangan tersebut adalah kurangnya pemahaman dan kepercayaan terhadap teknologi AI dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya dukungan dari pengajar dan peserta didik untuk menggunakan teknologi AI dalam pembelajaran. Selain itu, terdapat keterbatasan infrastruktur dan kurangnya literasi teknologi dari para pengajar maupun peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun