tetapi dari orang lain.
Hari Kamis, bukannya siang itu kita saling mengirim pesan?
mengapa tak mengabari, kalau visa-mu sudah turun?
Sebegitu, terlupakannya aku?
Atau bagaimana, aku merupakan prioritas terakhir-mu?
Jikapun benar, aku tak keberatan menerima itu.
Aku awali dengan permohonan maaf ya,
maaf aku tak mengantarmu ke bandara.
Karena aku tak sanggup,
demi semesta dan isinya,
aku tak siap melepasmu jauh ke negeri orang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!