Jakarta 07 Februari 2023, Noviar Dinaryanti, SE.M.Si Kepala Sukudinas Tenagakerja Transmigrasi dan Energy Kota Jakarta Utara menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kunjungan silaturahim kepada Pengurus SEKAR JICT sebagai salah satu serikat yang ada di Pelabuhan DKI Jakarta. Dalam kunjungan Pengurus SEKAR JICT memaparkan maksud dan tujuannya hadir silaturahim ke Sudinakertransgi kota Jakarta Utara dengan penjelasan yang detil, systematis dan dapat dipahami dengan baik oleh jajaran Sudinakertransgi, ungkapnya.Â
"Saya sudah terbiasa menerima kehadiran serikat pekerja hadir disudinakertrans dan selalu membaca isyarat dari kehadirannya di awal, rata-rata yang hadir ke sudinaker biasanya serikat yang punya masalah dengan hubungan industrial atau karena adanya permasalahan hubungan industrial di perusahaanya, namun kali ini Ketika saya bertemu dengan pengurus SEKAR JICT justru hadir ke sudinakertransgi memberikan inspirasi bagi kita semua khususnya bagi jajaran pejabat Sudinakertransgi", ungkap Ibu Novi akrab disapa.
Serikat yang ada di PT. JICT yang biasanya dikenal dengan gemuruh aksi-aksi demonstrasi dan kantor disnakertransgi yang biasa dijadikan tempat tenda-tenda perjuangan kini sudah hilang, nyaris tidak lagi ada suaranya canda bapak Dikki Susendi Staff Pengawas Sudinaker. "Biasanya kita selalu menemani kawan-kawan dari PT. JICT yang buka tenda didepan kantor sudinaker, hari ini sudah tidak terdengar lagi kabar beritanya ungkap Bapak Dikki kenangnya".
Hari ini hadir pengurus SEKAR JICT di sudinakertransgi dalam rangka menyampaikan laporan hasil Musyawarah Tinggi Anggota Serikat Karyawan PT. JICT terkait dengan perubahan struktur, AD-ART, dan informasi lainnya untuk diketahui oleh Sudinakertransgi Kota Jakarta Utara disertai silaturahim dengan jajaran pengurus SEKAR JICT Periode 2022-2025, ungkap Aris Sekjend SEKAR JICT.
Suwandi Ketua Umum  SEKAR JICT menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada Ibu Kepala Sudinakertransgi Kota Jakarta Utara atas sambutan dan pelayanan yang diberikan serta telah menerima agenda audiensi dengan pengurus SEKAR JICT tersebut, dengan harapan para pengurus SEKAR JICT dapat terus berkomunikasi dengan pemerintah sebagai bagian dari Tripartit pilar hubungan industrial yang harus dijaga dengan baik kedepan. Tanpa hadirnya pemerintah tentunya Hubungan Industrial diperusahaan tidak akan berjalan dengan baik dan tanpa komunikasi yang baik antara perusahaan dengan pemerintah niscaya hubungan industrial tidak akan mungkin bisa berjalan, ungkap Suwandi.
Pelajaran yang selama ini dilakukan oleh SEKAR JICT dalam membangun komunikasi dengan perusahaan adalah dengan mengedepankan konsep Sosial Dialog yang menjadi pilihan langkah perjuangan, sehingga posisi SEKAR JICT saat ini masih didengar oleh jajaran direksi dan manajemen. Sosial Dialog itu membuka komunikasi win-win solution dan fokus terhadap penyelesaian masalah bukan Pokok'E, karena perusahaan juga harus terus berjalan dan berdiri tegak, bahkan diharapkan perusahaan dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik sebagai dampak dari perusahaan yang maju dan berkembang bahkan anak cucu kita bisa meneruskan perjuangan orangtuanya bekerja di perusahaan, ungkap Suwandi.
Banyak contoh pola gerakan Sosial Dialog di beberapa anggota Federasi ASPEK Indonesia yang berhasil, justru dengan keberadaan serikat dapat menarik investasi bukan membuat lari investor. Hadirnya IKEA dari Swedia dan AEON dari Jepang adalah salah satu Ritel terbesar di Indonesia yang telah mempercayakan Federasi ASPEK Indonesia sebagai mitra hubungan industrialnya dalam mengusung perjuangan konsep sosial dialog menjadi bukti kuat bahwa konsep tersebut bisa dilakukan untuk menarik investasi, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memajukan perusahaan sehingga kesejahteraan pekerja sejalan dengan peningkatan reveneu perusahaan. Dan SEKAR JICT telah menjalankannya selama beberapa tahun ini hingga akhirnya Perjanjian Kerja Bersama (PKB PT JICT) periode 2022-2024 berhasil di selesaikan dengan baik.
Sosial Dialog dalam hubungan industrial harus menjadi pilar utama perjuangan bagi pengurus serikat ungkap Kasudin, karena sesungguhnya yang tahu tentang kondisi perusahaan adalah pekerja, karyawan perusahaan yang ada didalamnya, bukan orang luar bahkan bukan orang pemerintah juga. Sehingga masalah-masalah hubungan industrial seharusnya bisa diselesaikan didalam perusahaan dengan media LKS Bipartit, audiensi atau nongkrong bareng non formal dengan pihak-pihak pemegang kebijakan. Dengan demikian akan terwujud kondusifitas hubungan industrial yang nyaman, aman, dan lebih baik sesuai dengan harapan kita semua, ungkap Kasudin. Bagaimanapun perusahaan adalah tempat kita Ibadah, dan berjuang mencari nafkah untuk keluarga, untuk saudara-saudara, masyarakat dan lingkungan kita yang tentunya berdampak atas usaha yang kita lakukan, oleh sebab itu "Jaga Perusahaan" ungkap Bang Dikki Staff Pengawasan pesan singkatnya kepada pengurus SEKAR JICT.
Saya sangat senang mendapatkan kunjungan inspiratif dari pengurus SEKAR JICT, dan diharapkan pertemuan dan silaturahim ini tidak hanya sekali saja, karena sudinakertransgi Jakarta utara juga bisa membuat program kolaborasi dengan SEKAR JICT kedepan, tentunya kegiatan yang bermanfaat untuk anggota dan masyarakat dilingkungan wilayah Jakarta Utara, ungkap Ibu Novi menutup pertemuan. (AMR)