Mohon tunggu...
SUARA RAKYAT
SUARA RAKYAT Mohon Tunggu... Editor - Aktivis Rakyat Jelata

Jujur, baik dan dapat dipercaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK.3.1 Menyusun Best Practice

11 Desember 2022   23:13 Diperbarui: 11 Desember 2022   23:14 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi  : Jl. Kalibaru Timur III Rt.007 Rw.003 Kel.Kalibaru Kec.Cilincing

Lingkup Pendidikan : SMP Al Islamiyah Jakarta

Tujuan yang ingin dicapai : 

  • Meningkatkan keaktifan peserta didik melalui model pembelajaran inovatif discovery Learning, Problem Based Learning Metode Jigsaw Koperatif Learning, Project Based Learning pada materi PPKn.
  • Meningkatkan hasil belajar  peserta  didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada materi Norma dan Keadilan.
  • Menumbuhkembangkan minat baca dan keterampilan peserta didik dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat dan ber-argumentasi didepan kelas.

Penulis : Dedi Hartono, S.Sos

Tanggal : 08 Desember 2022

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

  • Pertama Selama ini siswa terlihat kesulitan dalam memahami pembelajaran PPKn yang sebagian besar materi PPKn bersifat hafalan.
  • Kedua Pada proses pembelajaran materi pelajaran yang bersifat hafalan, guru seringkali mengalami kesulitan untuk siswa dapat menghafal dengan baik tentang pembukaan UUD 1945.
  • Ketiga selain dari sisi guru, pada sisi siswa juga seringkali mengalami kesulitan untuk memahami informasi dari materi yang bersifat hubungan satu dengan yang lainnya, antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila.
  • Saat  guru menjelaskan konsep dari materi Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945, siswa belum memahami hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Nilai-nilai Pancasila
  • Siswa kesulitan menghafal pembukaan UUD 1945 dan menghubungkan penerapan nilai-nilai Pancasilan dalam kehidupan siswa
  • Selama ini peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media yang kurang menarik (hanya gambar yang ditempel), kurang melaksanakan kegiatan LKPD, kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.
  • Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus  pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah  yaitu: level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (Aplikasi). Guru belum terbiasa melaksanakan pembelajaran (PH,PTS,PAS) yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOST (higher order thinking Skills. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi. Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 dengan metode dan model  pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi.

Dari poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa:

  • Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inpirasi bagi rekan guru lain.
  • Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa  bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
  • Praktik baik ini perlu dibagikan agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model pembelajaran Discovery/Inquiry Learning,model Problem-based Learning (PBL), maupun model Project based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi  permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih Problem Based Learning dan Jigsaw Koperatif Learning di kelas IX dan model guide discovery learning di kelas VII).

Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan  model pembelajaran PPKn yang inovatif tersebut di kelas VII dengan metode PBL yang sebelumnya saya belum pernah mengajar di kelas VII tempat saya bertugas  sehingga saya dapat mengenalkan pembelajaran PBL dengan pembelajaran kurikulum merdeka untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik yang lebih baik.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dari analisis hasil Praktek Pekerjaan Lapangan banyak tantangan yang dihadapi sebagai berikut:

  • Persiapan kelas harus ekstra tenaga, waktu, dan pengelolaan kelas secara khusus kelas VII.
  • Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan berbenturan dengan agenda sekolah LDKS dan renovasi disebagian kelas yang akan digunakan PPL.
  • Keterbatasan waktu rekan  Guru atau tata usaha yang menjadi tim pembuatan proses PPL dalam merekam aktifitas untuk video.
  • Masih ada  peserta didik dalam kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kurangnya kerjasama dan kurang pedulinya peserta didik yang disebabkan oleh karakter dan sifat bawaan dari masing-masing peserta didik.
  • Dari masing-masing kelas dapat dipetakan jumlah peserta didik yang aktif  dalam forum diskusi maksimal 4 sampai dengan 5 orang saja dan cenderung berkumpul dengan sesama peserta didik yang aktif saja.
  • Peserta didik secara khusus kelas VII belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.
  • Kendala teknis media HP dalam perekaman suara yang masuk tidak terdengar jelas, yang terdengar suara bising dari luar kelas.
  • Pengkondisian peserta didik saat proses pembelajaran harus dipilih media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa agar tetap semangat dan tidak ngantuk.

Siapa saja yang terlibat ?

  • Peserta didik : sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran
  • Rekan Guru PPKn (Bapak Rizal, S.Pd, M.Pd) : sebagai Observer, Ibu Wanda, S.Pd, M.Pd (membantu mempersiapkan kelas sebelum PPL)
  • Tata Usaha (Bapak Dzulkifli, S.Pd): sebagai juru kamera dan persiapan teknis PPL
  • Kepala sekolah SMP Al Islamiyah (Muchammad Ishaq, S.S) : sebagai koordinator dan pengawas dalam kegiatan PPL

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut:

1.Dalam Praktek PPL Siklus 1 saya mengajarkan materi Pokok-pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 Kelas IX dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw Koperatif Learning. Beberapa langkah pembelajaran yang dilakukan adalah :

Kegiatan Pendahuluan :

Orientasi

1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan mengecek kehadiran peserta didik dan mengajak mereka merapikan meja, kursi serta kebersihan kelas sebagai sikap disiplin

2. Melakukan Pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa dan berdoa untuk memulai pembelajaran.

3. Membuat Yel-yel motivasi "PPKn.....Good Citizen"

Apersepsi

Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya,yaitu: Makna Alinea    Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya, seperti :

Sebelum mengetahui tentang pokok-pokok pikiran pembukaan UUD NRI Tahun 1945, kita harus mengetahui terlebih dahulu ada berapa alinea dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945?

Kegiatan Ini :

Pendahuluan

Guru menayangkan dan menjabarkan presentasi materi ajar melalui Powerpoint tentang "Pemaparan materi Bab II Pembukaan UUD 1945 Sub Pokok Materi Pokok Pikiran pembukaan UUD 1945"

Diagnostik  

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan, Misalnya:

1.Apa yang dimaksud dengan  pokok-pokok pikiran dari Pembukaan UUD NRI Tahun 1945? Ide gagasan/ Pokok Utama

2.Ada berapa sila didalam Pancasila sebutkan ? 5 sila dalam Pancasila

Tujuan Pembelajaran

Guru menjabarkan isi topik secara umum, memotivasi Peserta didik dan menjelaskan tujuan dipelajarinya topik tersebut dengan model pembelajaran Jigsaw.

1.Mampu menganalisis empat pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan sistematis

2.Mampu menganalisis makna yang terkandung dalam pokok pikiran pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan kalimatnya sendiri

3.Mampu memberi contoh pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 yang merupakan penjelmaan dari tiap-tiap pokok pikiran dengan benar

4.Mampu mempresentasikan secara kelompok tentang pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan penuh disiplin, jujur, tanggungjawab dan santun.

Membagi Peserta didik ke dalam Kelompok Asal (Awal)  

Dalam pembelajaran kooperatif metode jigsaw beranggotakan 6-7 orang yang heterogen dari kemampuan akademik, jenis kelamin, maupun latar belakang sosialnya:

-Pembagian Kelompok Asal (Awal) terdiri dari 4 kelompok beranggotakan 6-7 orang.

 

Diskusi Kelompok Ahli

Guru menjelaskan tentang bahan diskusi kelompok ahli.

Bahan Pernyataan dibagi menjadi 4 warna untuk didiskusikan oleh Kelompok Ahli yang akan di pilih :

1.Merah - Isi pokok pikiran pertama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, sila pancasila yang terkait dan makna yang terkandung serta contoh penjabaran Pasal UUD NRI Tahun 1945

2.Kuning - Isi pokok pikiran kedua Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, sila Pancasila yang terkait dan makna yang terkandung serta contoh penjabaran pasal UUD NRI Tahun 1945

3.Hijau - Isi pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, sila pancasila yang terkait dan makna yang terkandung serta contoh pasal UUD NRI 1945

4.Biru - Isi pokok pikiran keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, Sila Pancasila yang terkait dan makna yang terkandung serta contoh penjabaran Pasal UU NRI 1945

Membentuk Kelompok Ahli

1.Peserta membentuk kelompok Ahli yang di ambil dari kelompok awal sesuai dengan pilihan warna.

2.Peserta kelompok ahli mediskusikan tentang tema-tema yang ada didalam pernyataan sesuai dengan warna yang di pilih

Kelompok Awal

1.Peserta didik setelah dari kelompok ahli kembali ke kelompok awal sesuai dengan kelompok yang pertama kali dibentuk.

2.Masing-masing peserta didik dari kelompok ahli memberikan penjelasan dan pengarahan terkait dengan hasil diskusi kelompok ahli ke kelompok awal agar informasi yang didapat dan didiskusikan di kelompok ahli mendapatkan pemahaman yang sama.

Pelaksanaan LKPD

Guru menjelaskan tugas LKPD peserta didik yang harus di selesaikan oleh kelompok awal.

1.Mengerjakan Tugas LKPD yang mencakup semua topik yang akan dibahas :

2.Mendiskusikan dan membahas di kelompok tentang LKPD

3.Persiapan Presentasi menunjuk perwakilan kelompoknya untuk presentasi.

Presentasi masing-masing Kelompok Awal

Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan diskusi tanya jawab.

Kesimpulan dan Penguatan

1.Pembelajaran kita tentang apa ? Pokok Pikiran Pembukaan UUD NRI 1945

2.Ada berapa pokok pikiran pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ?

3.Istilah singkatan makna pembukaan UUD 1945 yaitu ? : GA-MA-PAT-TUA

  • Pokok pikiran 1 Persatuan sila ke tiga
  • Pokok pikiran 2 Keadilan sosial sila ke lima
  • Pokok Pikiran 3 Kedaulan rakyat sila ke empat
  • Pokok Pikiran 4 Ketuhanan dan Kemanusiaan sila ke Satu dan Dua

Kegiatan Penutup :

Peserta didik :

1.Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah dilakukan

2.Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Guru:

1.Menyampaikan melanjutkan pembelajaran mengenai "arti penting pokok pikiran pembukaan UUD 1945"

2.Doa penutup dari perwakilan peserta didik

3.Yel-yel semangat....PPKn...? Good Citizen

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan Kerjasama dalam diskusi

2.Dalam Praktek PPL Siklus 2 saya mengajarkan materi Norma dan Keadilan Kelas VII dengan metode Problem Based Learning. Beberapa langkah pembelajaran yang dilakukan adalah :

Pendahuluan Persiapan

1.Guru menyampaikan ucapan  salam Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik

Absensi

2.Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta kebersihan  dan kerapihan  kelas , kesiapan  buku tulis  dan sumber belajar

Motivasi

3.Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional  " Bangun Pemudi Pemuda "

Apersepsi

4. Guru menampilkan gambar norma-norma dalam kehidupan dan melakukan tanya  jawab seputar Pengertian dan Macam-macam norma  menjajagi pemahaman tentang norma kesopanan, norma agama, norma kesusilaan dan norma hukum dan  memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik.

5. Guru menyampaikan  Tujuan Pembelajaran, manfaat pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Inti Mengamati

  • Guru menampilkan tayangan video tentang norma-norma yang ada di Indonesia
  • Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri  menjadi 4 kelompok
  • Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan norma Kesopanan, norma agama dan norma kesusilaan norma hukum dan   mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar  tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan norma Kesopanan, norma agama dan norma hukum

Menanya

1.Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari  wacana yang berkaitan dengan ketaatan dan pelanggaran norma dalam masyarakat .

2.Guru  membimbing  peserta didik menyusun pertanyaan  :

  • Jelaskan  pengertian  , sumber , latar belakang, dan  terbentuknya norma kesopanan dalam masyarakat ! (Hal : 38-39)
  • Jelaskan contoh norma kesopanan dalam masyarakat serta hubungannya dengan kebiasaan dan adat --istiadat  dan  sanksi terhadap pelanggar norma kesopanan  ! (Hal : 39-40)
  • Jelaskan pengertian,  sumber, dan contoh norma  agama! ( Hal : 41-42)
  • Jelaskan bahwa negara Indosnesia buka negara yang mendasarkan pada satu agama sert sanksi pelanggar  norma agama ! (Hal: 41-42)
  • Jelaskan pengertian, sumber, contoh  norma  hukum ! ( Hal: 43-44)
  • Jelaskan  bahwa norma hukum  memiliki  2(dua) macam sifat  dan Indonesia adalah negara yang melaksanakan norma hukum ! (Hal: 44)

Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan   dan kelompok   dalam menyusun pertanyaan.

Mencari Informasi

Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau  internet.

Mengasosiasi

Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas   berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

Mengkomunikasikan

Guru membimbing kelompok untuk mempersentasikan  hasil informasi  kelompok

Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

1.Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.

2.Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan  pendapat.

3.Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru  (moderator).

4.Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.

5.Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan  penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

Penutup

Menyimpulkan

Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal dan lagu tentang norma-norma di indonesia agar mudah di hafalkan.

Refleksi

Guru melakukan refleksi  pembelajaran dengan peserta didik tentang:

a.Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari  tentang  norma ?

b.Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam  kehidupan sehari-hari dari pembelajaran ini ?

c.Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d.Renungkan Kembali  apa yang akan terjadi bila norma kesopanan, norma agama dan norma hukum di masyarakat ?

Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.

Penugasan

Coba Carilah dari berbagai sumber (buku, majalah,internet)

contoh-contoh yang berkaitan dengan dua macam sifat hukum !

Untuk minggu yang akan datang  Bacalah Buku Paket PPKn tentang

" Perilaku yang sesuai dengan norma"

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:

  • Penggunaan Media berbasis ICT ini sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak tentang materi Pokok-pokok pikiran pembukaan UUD 1945 dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM.
  • Pemilihan Metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran
  • Pemilihan  Model pembelajaran PBL menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran
  • Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
  • Kreatifitas guru sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran peserta didik, dengan segala bentuk cara mengkondisikan peserta didik agar tidak menemukan kejenuhan dalam pembelajaran hingga tidak bersemangat dalam pembelajaran perlu dimotivasi dengan lagu-lagu atau bahasa singkatan dalam menghafal pembelajaran.

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah  dilakukan adalah seyogyanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.

(dht-22421299079)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun