The New Age bertujuan untuk menciptakan "spiritualitas tanpa batas atau dogma yang membatasi" yang inklusif dan pluralistik. Ini memegang untuk "holistik pandangan dunia", menekankan bahwa Pikiran, Tubuh dan Roh saling berhubungan dan bahwa ada bentuk monisme dan kesatuan seluruh alam semesta. Ia mencoba untuk menciptakan "pandangan dunia yang meliputi ilmu pengetahuan dan spiritualitas" dan mencakup sejumlah bentuk ilmu pengetahuan mainstream serta bentuk-bentuk ilmu yang dianggap pinggiran.
Asal-usul gerakan ini dapat ditemukan dalam astrologi dan alkimia abad pertengahan, seperti tulisan Paracelsus, dalam kepentingan Renaissance di Hermetisisme, dalam mistisisme abad ke-18, seperti yang dari Emanuel Swedenborg, dan keyakinan dalam magnetisme binatang yang didukung oleh Franz Mesmer. Pada 19 dan awal abad ke-20, penulis seperti Godfrey Higgins dan esotericists Eliphas Levi, Helena Blavatsky, dan George Gurdjieff sejarah tertentu diartikulasikan, kosmologi, dan beberapa prinsip filosofis dasar yang akan mempengaruhi gerakan. Ini mengalami kebangkitan sebagai hasil kerja individu seperti Alice Bailey dan organisasi seperti Theosophical Society. Ini mendapatkan momentum lebih lanjut pada tahun 1960, mengambil pengaruh dari metafisika, filsafat perennial, psikologi self-help, dan berbagai guru India yang mengunjungi Barat selama dekade tersebut. Pada 1970-an, ia mengembangkan komponen sosial dan politik.
New Age Movement beranggapan bahwa alam semesta adalah manifestasi dari Tuhan. Jadi, Tuhan adalah energi yang membuat alam semesta (macro cosmos) ini bekerja. Dan manusia adalah faktor penting di dalam pengerjaannya (micro cosmos). Sehingga manusia sangat mungkin untuk menyatukan diri dengan alam semesta. Hal itu dapat dicapai dengan membangkitkan jiwa, raga, dan alam pikiran (awakening of the mind, body, and spirit). Yaitu melalui meditasi, yoga, dan perenungan yang dalam.
Awal perkembangannya, new age movement menjadi semakin kontroversial. Karena beberapa ajarannya bertentangan dengan ajaran agama samawi (agama yang ajarannya berasal dari wahyu, dari Tuhan). Apalagi, new age tidak meyakini adanya malaikat dan setan, surga dan neraka, juga nabi atau utusan Tuhan. Namun jika ditinjau lebih jauh sebenarnya mereka bukan tidak meyakini adanya malaikat dan setan, surga dan neraka, juga nabi atau utusan Tuhan itu adalah pernyataan yang salah Istilah new age awal mulanya dirancang mengacu pada usia astrologi kedatangan aquarius, dalam agama yunani kuno dan dalam agama hindu dan budha yaitu Maitreya atau kalki Avatar. Sedangkan New Age Movement di Barat secara khusus menargetkan masyarakat Kristen untuk mempersiapkan mereka untuk menerima "Kosmik Kristus"
Dalam skenario yang paling minimalis, peran New Age movement / konsep gerakan zaman baru ini, tampaknya telah mempersiapkan umat Islam untuk penerimaan Dunia Guru dengan mencoba membuka segel kenabian dan finalitas ajaran Al-Quran melalui pengenalan seorang nabi baru dengan wahyu baru, seorang nabi baru yang mengaku, benar-benar sejalan dengan okultisme Teosofi Helena Blavatsky, bahwa ia adalah pemersatu semua agama : Krishna, Kalki Avatar Mahdi, Mesias, Imam Mahdi, Yesus, Muhammad (saw), semua bersatu dalam pribadi-Nya. Rencana ini dirancang lebih dari 130 tahun yang lalu, bahwa sekarang Maitreya akan muncul. Tugasnya adalah tidak menjadi baru Guru Dunia, itu adalah untuk mematahkan perlawanan melawan seperti Guru Dunia dalam Islam. Jika satu miliar umat Islam akan tetap segel pada kenabian dan finalitas wahyu, maka gagasan untuk New World Order tidak akan berdiri dalam kesempatan.
Sehingga filosofi terkadang menarik inspirasi dari agama-agama utama dunia : Buddhisme, Taoisme, agama rakyat Cina, Kristen, Hindu, tasawuf, Yudaisme (terutama Kabbalah), Sikhisme, dengan pengaruh kuat dari agama-agama Asia Timur, Esotericism, Gnostisisme, Hermetisisme, Idealisme, paganisme, New Thought, Spiritualisme, Theosophy, Universalisme, dan Tradisi kebudayaan
Sementara itu, ajaran new age movement ini sangat mudah diaplikasikan dan bersifat universal. Terlebih lagi, ritual new age seperti meditasi, perenungan, dan afirmasi positif bisa membantu menyembuhkan penyakit yang berasal dari jiwa dan pikiran. Karena saat ini banyak orang yang jengah dengan kehidupan yang datar dan jauh dari ketentraman batin. Sehingga banyak orang yang tanpa sadar telah mengikuti aliran new age.
__________________ sumber : -Â https://en.wikipedia.org/wiki/New_Age -Â http://www.cephasministry.com/nwo_maitraya_freemasonry.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H