Mohon tunggu...
dedi efendi
dedi efendi Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah

Pak DE adalah guru yang mendedikasikan hidupnya untuk meraih keridhaan Allah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tenang...Tenang...Tenang, Regulasi Turunan Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2024 Sedang Disiapkan

31 Desember 2024   10:05 Diperbarui: 31 Desember 2024   10:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketika Perubahan Memantik Tanya
Beberapa hari terakhir menjelang penutupan tahun 2024 ini, suasana di ruang WA grup para pengawas madrasah terasa lebih hidup dari biasanya. Topik yang dibahas adalah terbitnya Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2024 yang diundangkan pada tanggal 23 Desember 2024. Banyak pengawas dan pemerhati pendidikan lainnya bertanya-tanya: "Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana tugas kita berubah? Apakah kita siap menghadapi tuntutan baru ini?"

Dalam kegelisahan yang wajar tersebut, ada satu hal yang sering terlupakan: sebuah peraturan menteri seperti Permenpan RB ini hanyalah payung besar yang memayungi arah kebijakan. Untuk menjalankannya dengan efektif, regulasi turunan yang lebih rinci dan operasional adalah kunci.

Pentingnya Regulasi Turunan
Mengacu pada praktik kebijakan publik, regulasi turunan adalah instrumen penting yang menjembatani niat baik sebuah peraturan dengan realitas di lapangan. Regulasi turunan ini bisa berupa:

  1. Keputusan Menteri atau Kepala Lembaga: Menentukan rincian pelaksanaan sesuai konteks instansi.
  2. Surat Edaran: Memberikan arahan teknis bagi pelaksana di lapangan.
  3. Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak): Panduan detail yang menjelaskan bagaimana kebijakan diterapkan, mulai dari aspek administrasi hingga implementasi praktis.
  4. Peraturan Internal Instansi: Menyesuaikan kebijakan nasional dengan karakteristik lokal.
  5. Standar Operasional Prosedur (SOP): Menyusun langkah-langkah konkrit untuk menjalankan tugas sesuai peraturan.

Tanpa regulasi turunan ini, kebijakan seperti Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2024 berisiko menjadi sekadar dokumen formal tanpa daya dorong yang efektif.

Tetap Tenang dan Fokus
Dalam menghadapi perubahan besar, wajar jika muncul rasa cemas. Namun, mari kita mengambil pelajaran dari pengalaman implementasi kebijakan sebelumnya. Regulasi turunan biasanya membutuhkan waktu untuk disusun secara matang, dan proses ini penting untuk memastikan bahwa aturan yang diterbitkan dapat diterapkan dengan baik. Apalagi dalam regulasi tersebut, diberikan waktu 2 tahun untuk peralihan.

Sebagai pengawas madrasah, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sembari menunggu kejelasan regulasi turunan:

  1. Pahami Inti Kebijakan: Baca dan pahami dengan saksama isi Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2024. Fokus pada tujuan besar yang ingin dicapai oleh kebijakan ini.
  2. Diskusi dan Refleksi: Manfaatkan forum-forum seperti Pokjawasmad (Kelompok Kerja Pengawas Madrasah) atau rapat dinas untuk berdiskusi. Bagikan perspektif, tantangan, dan potensi solusi dengan rekan sejawat.
  3. Perkuat Kompetensi: Gunakan waktu ini untuk memperkuat kompetensi sebagai pengawas. Pelatihan-pelatihan berbasis TIK, manajemen pendidikan, dan supervisi mungkin menjadi bekal yang sangat relevan.
  4. Bangun Jaringan Kolaborasi: Berkomunikasilah dengan instansi terkait seperti Kantor Kemenag atau Dinas Pendidikan setempat untuk mendapatkan informasi terbaru dan memberikan masukan terhadap rancangan regulasi turunan.

Mengantisipasi Tantangan Implementasi
Dalam setiap kebijakan baru, ada tiga tantangan utama yang biasanya muncul di lapangan:

  1. Kurangnya Kejelasan Teknis: Pengawas dan guru sering kali bingung tentang apa yang harus dilakukan karena belum adanya petunjuk teknis yang rinci.
  2. Ketidaksiapan Sumber Daya: Infrastruktur, kompetensi SDM, dan alokasi waktu yang terbatas bisa menjadi penghalang.
  3. Perubahan Budaya Kerja: Kebijakan baru sering kali menuntut adaptasi budaya kerja, yang memerlukan waktu dan dukungan.

Regulasi turunan berfungsi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Contohnya, petunjuk teknis dapat membantu menjawab pertanyaan spesifik seperti: "Berapa jam tugas supervisi yang diakui sebagai beban kerja?" atau "Bagaimana mekanisme pelaporan supervisi yang efektif?"

Optimisme di Tengah Perubahan
Dalam setiap perubahan, ada peluang besar untuk perbaikan. Sebagai pengawas madrasah, kita adalah termasuk aktor utama yang memainkan peran penting dalam memastikan kebijakan ini memberikan manfaat nyata bagi pendidikan.

Satu hal yang selalu saya yakini adalah kekuatan kolaborasi. Dengan saling mendukung, berbagi informasi, dan bekerja sama, kita dapat menghadapi transisi ini dengan lebih percaya diri. Regulasi turunan mungkin membutuhkan waktu, tetapi sambil menunggu, kita bisa mulai mempersiapkan diri untuk menjalani peran baru dengan sebaik-baiknya.

Bergerak Bersama Menuju Masa Depan Pendidikan
Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2024 adalah langkah besar menuju penguatan pendidikan. Namun, langkah besar ini memerlukan pijakan yang kokoh berupa regulasi turunan yang jelas dan operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun