Mohon tunggu...
dedi efendi
dedi efendi Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah

Pak DE adalah guru yang mendedikasikan hidupnya untuk meraih keridhaan Allah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hidup: Medan Laga Tiada Akhir atau Seni Menaklukkan Masalah?

23 Desember 2024   15:31 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:31 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hidup adalah medan laga yang tak pernah usai. Setiap langkah kita adalah perjuangan, dan setiap napas yang kita ambil membawa kita lebih dekat pada tantangan baru. Namun, apa sebenarnya makna dari "perjuangan" dalam hidup? Mengapa kita harus terus berjuang, bahkan ketika lelah?

Dalam perjalanan hidup, kita sering mendengar nasihat bijak, "Hidup adalah perjuangan." Ungkapan ini muncul hampir setiap kali kita menghadapi kesulitan. Tapi apakah kita benar-benar memahami kedalamannya, atau hanya menjadikannya sebagai pelipur lara sementara?

Hidup dan Masalah: Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Tidak ada kehidupan tanpa masalah. Entah Anda seorang pengusaha sukses, seorang pelajar, atau ibu rumah tangga, masalah adalah bagian dari eksistensi. Namun, bukan masalah itu sendiri yang menentukan arah hidup kita, melainkan cara kita meresponsnya.

Setiap orang memiliki tingkat perjuangan yang berbeda. Ada yang berjuang melawan kemiskinan, ada yang berjuang melawan kesepian, dan ada pula yang berjuang untuk diakui keberadaannya. Dalam setiap perjuangan itu, tersimpan cerita dan harapan yang unik.

Tantangan utama dalam hidup adalah ketidakcocokan antara harapan dan kenyataan. Kita menginginkan sesuatu, tetapi sering kali mendapatkan yang berbeda. Misalnya, kita berharap bahagia dengan pencapaian tertentu, tetapi kenyataannya, pencapaian itu justru membawa beban baru.

Perjuangan: Usaha Menaklukkan Ketidakpastian

Perjuangan adalah usaha manusia untuk menghadapi ketidakpastian hidup. Misalnya, ketika lapar, kita berjuang mencari makanan. Ketika sakit, kita berusaha sembuh. Ketika merasa tidak dihargai, kita mungkin mencari cara agar diakui.

Namun, apakah setelah mencapai tujuan, masalah berhenti? Jawabannya tidak. Justru, sering kali masalah baru muncul, lebih besar dan lebih kompleks. Keberhasilan dan kegagalan sama-sama membawa tantangan baru yang memerlukan perjuangan.

Ingatlah permainan klasik Snake di ponsel lawas. Awalnya mudah: kita mengarahkan ular kecil untuk memakan titik-titik makanan. Tapi setiap kali berhasil, ular bertambah panjang, dan ruang gerak semakin sempit. Hidup kita serupa dengan permainan itu. Setiap keberhasilan memperpanjang "ular" tantangan kita, membuat hidup semakin sulit dikendalikan.

Mengubah Perspektif Terhadap Perjuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun