Persiapan Makanan
Hidangan disiapkan secara bergotong royong oleh ibu-ibu dan remaja perempuan di kampung. Semua bahan makanan dikumpulkan dari kontribusi masyarakat.
Pengaturan Jamba
Setiap jamba diisi dengan nasi, lauk-pauk, dan sambal, kemudian dihias dengan daun pisang untuk menambah kesan tradisional.
Doa Pembuka
Tradisi ini selalu diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang alim ulama atau tokoh agama. Doa ini menjadi simbol rasa syukur dan harapan akan keberkahan.
Makan Bersama
Peserta duduk melingkar di sekitar jamba, menikmati makanan dengan penuh kekhusyukan. Ada aturan adat yang mengajarkan kesopanan, seperti tidak boleh meninggalkan makanan tersisa dan harus berbagi secara adil.
Penutupan dengan Tausiyah
Acara biasanya diakhiri dengan tausiyah atau pesan moral yang relevan dengan makna hari besar Islam yang diperingati.
Relevansi Makan Bajamba dalam Kehidupan Modern
Meski tradisi ini sarat dengan nilai adat, makan bajamba tetap relevan dalam kehidupan modern. Tradisi ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah gaya hidup yang semakin individualistis.
Pada peringatan hari besar Islam, makan bajamba juga menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan keagamaan secara sederhana namun mendalam. Selain itu, nilai-nilai seperti kesetaraan, solidaritas, dan kerja sama yang tercermin dalam tradisi ini dapat diadaptasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja atau lingkungan perkotaan.
Kesimpulan
Makan bajamba adalah tradisi yang sarat dengan nilai budaya dan agama. Dalam peringatan hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra' Mi'raj, dan menyambut Ramadan, tradisi ini menjadi momen penting untuk memperkuat kebersamaan, memperdalam makna spiritual, dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada semua generasi.
Dengan menjaga dan melestarikan tradisi makan bajamba, masyarakat Minangkabau tidak hanya merawat warisan budaya, tetapi juga memperkuat fondasi spiritual dan sosial yang menjadi ciri khas kehidupan mereka. Tradisi ini layak menjadi inspirasi bagi masyarakat modern yang merindukan kebersamaan di tengah kehidupan yang semakin sibuk dan terfragmentasi.