Mbah maridjan
Begitu kami semua mengenalmu
Bukan karena minuman itu
Tapi karena pengabdianmu
Tanggung jawab yang kau emban
Yang sungguh patut kami tiru
Bukan juga kenekatanmu
Urip pati wis pinesti maring gusti
Itulah beda biasa dan waskita
Yang selalu berandai dan berjika
Mbah maridjan
Begitu kami mengenalmu
Sosok sepuh, santun, dan sederhana
Dengan komit yang tiada kami ragukan
Atas sabda pandita ratu
Yang memberi tugas sebagai juru kunci merapi
Mbah maridjan
Begitu kami mengenangmu
ketika sujudmu
Dalam sapuan hangat wedhus gembel
Dan tumpukan debu vulkanik itu
Engkau persembahkan jiwa ragamu
Selamat jalan mbah
Dalam sujud
Menatap pertemuan pengantinmu.
Jelas,
Kami dapat menangkap pesan terakhirmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H